Kontroversi Pelilaku LGBT The 1975 di Good Vibes Festival Kuala Lumpur Malaysia, Langsung Dilarang Tampil

- 22 Juli 2023, 19:00 WIB
Kontroversi Pelilaku LGBT The 1975 di Good Vibes Festival Kuala Lumpur Malaysia, Langsung Dilarang Tampil /
Kontroversi Pelilaku LGBT The 1975 di Good Vibes Festival Kuala Lumpur Malaysia, Langsung Dilarang Tampil / /Instagram/@the1975/

Media Magelang - Pada Jumat, 21 Juli, penyelenggara Good Vibes Festival di Malaysia harus mengambil keputusan kontroversial dengan memotong pertunjukan The 1975 lebih cepat dari yang dijadwalkan. 
 
Penyebabnya adalah frontman mereka, Matty Healy, yang dilaporkan mengkritik sikap negara terhadap hak-hak gay dan menunjukkan tindakan kontroversial di atas panggung.

Selama pertunjukan di Kuala Lumpur, Matty memberikan pidato yang menggegerkan penonton dan media. 
 
Tindakan kontroversial lainnya yang dilakukan Matty adalah mencium bassis band, Ross MacDonald, di atas panggung. 
 
 
Tindakan ini dianggap tidak pantas oleh beberapa pihak dan menuai reaksi beragam dari penonton dan penggemar.
 
Dia disebut-sebut menyerukan kepada pemerintah Malaysia, menyatakan, "Saya membuat kesalahan. Saat kami memesan acara, saya tidak melihatnya. Saya tidak melihat titik f-ing, benar, saya tidak melihat titik mengundang The 1975 ke suatu negara dan kemudian memberi tahu kami dengan siapa kami dapat berhubungan seks."
 
Pernyataannya tersebut menyoroti ketidakpuasan dan frustrasi atas batasan-batasan yang mungkin diberlakukan oleh pemerintah terkait isu-isu hak-hak LGBT.

Akibat dari kata-kata kasar dan tindakan kontroversial tersebut, set pertunjukan The 1975 harus dihentikan lebih awal, hanya setengah jam dari yang diharapkan. 
 
Dalam momen tersebut, Matty juga menyatakan bahwa dia sangat marah dan menolak untuk membawakan lagu yang menggembirakan, karena merasa tidak adil untuk penonton yang hadir, karena mereka tidak mewakili pemerintah Malaysia.

Pembatasan terhadap konten dan tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai dan norma di Malaysia memang tidak jarang terjadi. 
 
Namun, dampaknya pada industri hiburan dan perasaan para penonton harus tetap menjadi perhatian. 
 
Keputusan untuk memotong pertunjukan The 1975 di Good Vibes Festival tentu menimbulkan polemik, dengan pendapat yang beragam dari masyarakat dan penggemar band tersebut.

Sebagai konsekuensinya, Matty Healy dengan tegas mengumumkan larangan tampil di Kuala Lumpur, yang mungkin merupakan bentuk protes dari band tersebut atas pembatasan dan kebijakan negara terkait isu-isu LGBT.

Kontroversi ini juga menjadi pelajaran bagi penyelenggara festival dan artis internasional lainnya untuk lebih memahami dan menghormati nilai-nilai dan hukum setiap negara tempat mereka tampil. 
 
Pertunjukan dan pidato di atas panggung sebaiknya juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, sehingga tidak menimbulkan ketegangan dan kontroversi yang berlebihan.

Dalam kesimpulannya, insiden di Good Vibes Festival ini menjadi peristiwa yang menyita perhatian dan menyisakan berbagai pertanyaan tentang kebebasan berekspresi dalam dunia hiburan, serta kewajiban para pelaku industri untuk menghormati kebijakan dan norma setiap negara yang mereka kunjungi. 
 
Kejadian The 1975 di Good Vibes Festival ini diharapkan dapat menjadi titik awal untuk lebih mendialogkan perbedaan dan mencari pemahaman bersama demi menciptakan lingkungan hiburan yang lebih inklusif dan bermakna bagi semua pihak.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah