Media Magelang - Jumat dini hari pukul 01.28 WIB, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat diguncang gempa tektonik bermagnitudo 6,2.
Getaran gempa 6,2 dilaporkan terasa sangat kencang di Majene dan sekitarnya seperti Palu, Mamuju Tengah dan Mamasa.
Akibat gempa 6,2 tersebut, dilaporkan juga terdapat beberapa korban jiwa hingga hingga membuat beberapa bangunan di Majene rusak dan roboh.
Baca Juga: Harga Masih Tinggi, Cabai Merah Tembus Rp75.000 per Kilogram di Solo
Berdasar Rilis BMKG, episenter gempa bermagnitudo 6,2 ini terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Gempa dirasakan di Majene pada skala IV-V MMI serta Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Mamasa pada skala III MMI.
Aktivitas tektonik ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Baca Juga: China Melarang Dua Anggota Tim WHO Masuk Usai Terkonfirmasi Positif Antibodi Covid-19
Gempa 6,2 tersebut juga dilaporkan tidak memiliki potensi tsunami.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Raditya Jati menyebutkan data mengenai jumlah korban dan kerusakan akibat gempa Mamuju Jumat dini hari dalam sebuah siaran pers.
"Laporan dari BPBD Mamuju menyebutkan terdapat tiga orang korban meninggal dunia dan 24 orang luka-luka akibat tertimpa puing bangunan," jelasnya, seperti dilansir dari Antaranews.
Baca Juga: Sebut Perang Dagang AS-China Konyol, Mahathir Berharap Joe Biden Bisa Akhiri Masalah Perdagangan
Selanjutnya Raditya Jati juga ada sekitar 2.000 warga yang pergi mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dilaporkan pula bahwa bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat mengalami kerusakan parah akibat gempa tersebut.
Gempa juga mengakibatkan longsor di tiga titik sepanjang poros jalan Majene-Mamuju hingga menyebabkan akses terputus.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Guguran Lava Pijar Semalam
Longsor ini mengakibatkan 62 rumah, satu puskesmas dan bangunan Danramil Malunda mengalami kerusakan.
BPBD setempat sudah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana dan mendirikan tempat pengungsian.
BPBD juga menyampaikan bahwa korban bencana membutuhkan bahan makanan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal serta akses pelayanan medis.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Harap Joe Biden Bisa Akhiri Perang Dagang AS-China
Atas gempa bermagnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Majene Jumat dini hari, BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***