Media Magelang - 22 orang yang terduga teroris sampai di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis, 18 Maret 2021 dan akan diperiksa lebih lanjut oleh Polri.
Sejumlah oknum yang diduga teroris ini telah melancarkan berbagai aksi terorisme yang bermula dari media sosial di berbagai daerah di Jawa Timur.
Sekelompok teroris yang berada di dalam satu jaringan ini ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 dan sudah menjadi target penyelidikan sejak Januari lalu.
Baca Juga: Simak 6 Kiat Sukses Lulus Seleksi CPNS 2021, Salah Satunya Latihan Tes Secara Rutin
Baca Juga: Lulusan SMK bisa daftar CPNS 2021, Simak Informasi dan Persyaratannya Agar bisa Lolos Seleksi!
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Passing Grade Seleksi CPNS 2021
Dikutip Media Magelang dari Antara News, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri menyatakan, oknum pelaku terorisme ini menamai diri mereka sebagai kelompok Fahmi yang diduga berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI).
Dari video yang diterbitkan Antara News tadi sore pukul 18.21, tampak pengiriman oknum teroris ini dikawal ketat oleh kelompok Densus 88.
Masing- masing terduga teroris dikawal turun dari pesawat dan dipakaikan penutup mata serta borgol pada pergelangan tangan dan kaki. Para terduga ini akan ditempatkan di tahanan Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Viral! Warga Pondok Pelita Naikan Tagar #IkatanCintaDeserveBetter, Kesal dengan Cerita yang Berbelit
Baca Juga: Ganjar Pranowo Usulkan Edukasi Petani dalam Rakor Pengembangan Sistem Resi Gudang
Terhitung sampai 2 Maret lalu, Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan Densus 88 Antiteror berhasil mengangkap 20 orang terduga teroris seminggu terakhir.
Dari 20 orang tersebut, 12 diantaranya ditangkap pada Jumat, 26 Februari 2021, berinisial UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.
Keduabelas terduga teroris yang menyebut diri mereka sebagai kelompok Fahmi ini ditangkap di beberapa lokasi berbeda, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang.
Dikutip Media Magelang dari Antara News, penangkapan terduga teroris AIH dilakukan di kawasan Rungkut, Surabaya.
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 mengamankan barang bukti berupa senjata tajam, seperti panah, dan samurai, serta alat olahraga seperti peralatan tinju dan taekwondo.
Pada 1 Maret, Densus 88 kembali berhasil menangkap terduga teroris di tiga kota. Masing- masing dua di Surabaya dan Malang, dan empat di Bojonegoro.
Penangkapan yang dilakukan di Surabaya berlokasi di Krembangan, Surabaya pukul 15.00. Dari keterangan polisi, terduga teroris adalah warga di wilayah tersebut.
Pelacakan dan penangkapan dilanjutkan pada pukul 20.00, Densus 88 berhasil menangkap seorang lainnya di wilayah Kenjeran, Surabaya.
Dari keterangan yang diberikan Wakapolda Jawa Timur Brigjend Pol Slamet Hadi Supraptoyo, hasil interogasi menyatakan terduga teroris ini masih dalam satu jaringan yang sama dengan Jamaah Islamiyah (JI).***