Polisi Akhirnya Ungkap Kronologi Kejadian Ledakan Bom di Katedral Makassar!

28 Maret 2021, 16:43 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol argo Yuwono saat menyampaikan keterangan terkait ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. /Twitter @PolresBantulDIY

Media Magelang - Ledakan bom terjadi pagi ini, 28 Maret 2021, pukul 10.28 WITA di Gereja Katedral Makassar.

Sebelumnya, polisi sudah memberikan keterangan bahwa ditemukan beberapa potongan tubuh manusia di sekitar titik ledakan bom dan langsung dibawa ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut.

Dilansir dari PR Solo Raya-Pikiran Rakyat, Polri mengungkap kronologi dan jumlah pelaku ledakan bom di Gereja Katedral Makassar tersebut sebanyak dua orang.

Fakta ini diungkapkan oleh Irjen Pol Argo Yuwono, Kepala Divisi Humas Mabes Polri. Ia mengatakan pelaku bom bunuh diri menaiki sepeda motor saat akan meledakkan bom tersebut.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Gunakan Bom Daya Ledak Tinggi

Baca Juga: Praktis! Pendaftaran CPNS 2021 dan Sekolah Kedinasan Gunakan Satu Portal yang Sama

Baca Juga: Seleksi Guru PPPK 2021: Simak Syarat, Formasi, dan Alur Pendaftaran

Argo Yuwono mengatakan, dua orang tersebut berboncengan mengendarai motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 MD.

Saat sedang mengendarai motor tersebut, dua orang pelaku menuju pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, lalu terjadilah ledakan.

“Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 MD oleh dua orang yang kemudian terjadi Ledakan di pintu gerbang gereja di Makasar,” jelas Argo, dikutip Media Magelang dari PR Solo Raya- Pikiran Rakyat.

Awalnya, pelaku sempat dihadang oleh seorang satuan keamanan karena pelaku awalnya hendak masuk ke pelataran Gereja Katedral.

Baca Juga: Seleksi PPPK 2021 Akan Dibuka Sebentar Lagi, Ini Bocoran Soal dan Materi yang Akan Diujikan

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka? Berikut Informasinya

Baca Juga: Tak Lolos Kartu Prakerja Berkali-kali? Adukan di Formulir Pengaduan www.prakerja.go.id!

Namun saat terjadi penghadangan tersebut, sebuah ledakan terjadi langsung di tempat. “Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi Ledakan itu,” ungkap Argo.

Sebelumnya, polisi belum bisa memastikan berapa banyak orang yang menjadi korban dalam kejadian naas ini.

Saat ini polisi sudah bisa memastikan, sebanyak 14 orang menjadi korban luka dalam kejadian Ledakan ini dan semuanya telah dilarikan ke rumah sakit.

Saat terjadi ledakan, baru saja berlangsung sebuah ibadah Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar.

Pada saat digelar ibadah di Gereja Katedral Makassar tersebut, polisi mengungkapkan bahwa tidak jemaat yang beribadah tidak banyak karena pandemi.

Dilansir dari PR Solo Raya, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesa, Gomar Gultom menyayangkan peristiwa naas ini karena bertepatan dengan perayaan Hari Minggu Palma.

Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Makassar hari ini disayangkan oleh berbagai pihak.

Fakta terkait perkiraan kronologi juga telah diungkapkan oleh Irjen Pol Argo Yuwono, bahwa pelaku bom bunuh diri menaiki sepeda motor saat akan meledakkan bom tersebut di depan Gereja Katedral Makassar.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: PR Solo Raya

Tags

Terkini

Terpopuler