Inilah Kisah Cosmas Balalembang, Juru Parkir Gereja Katedral Makassar yang Menghadang Pelaku Bom Bunuh Diri

30 Maret 2021, 08:55 WIB
Pasangan pelaku bom bunuh diri gereja Katedral Makassar diidentifikasi merupakan anggota kelompok ekstremis JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina. /Channel News Asia/ (Foto: AP)

Media Magelang – Insiden ledakan bom bunuh diri yang terjadi hari Minggu di Gereja Katedral Makassar lalu sempat dihalau oleh seseorang bernama Cosmas Balalembang.

Cosmas adalah sosok yang selama ini disebut-sebut menghadang para pelaku dalam insiden ledakan bom bunuh diri tersebut, agar tidak masuk ke area Gereja Katedral.

Cosmas yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir Gereja Katedral Makassar disebut-sebut telah menyelamatkan ratusan anggota jemaat yang baru saja melaksanakan ibadah Minggu Palma.

Baca Juga: Walikota Makassar Imbau Warganet untuk Tidak Unggah Foto Ledakan Bom Apalagi Korban

Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polisi Pastikan Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Juga: Polisi Akhirnya Ungkap Kronologi Kejadian Ledakan Bom di Katedral Makassar!

Saat ini Cosmas sedang dirawat di rumah sakit karena luka bakar yang dideritanya. Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menjenguknya di RS Bhayangkara Makassar.

Saat dikunjungi, Cosmas menceritakan sedikit kejadian yang menimpanya saat di Gereja Katedral Makassar.

Detik-detik insiden terjadi, Cosmas sedang mengatur kelancaran akses kendaraan yang berlawanan arus di Gereja Katedral.

Saat kedua pelaku mendekati area gerbang dan hendak memasuki pelataran gereja, Cosmas menolak karena ibadah telah selesai dan banyak jemaat yang hendak keluar dari area gereja.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Gunakan Bom Daya Ledak Tinggi

Baca Juga: Sayangkan Ledakan Bom Makassar, Jusuf Kalla Harapkan Polisi Segera Usut Tuntas Motif dan Jaringan Pelaku

Baca Juga: BREAKING NEWS! Ledakan Bom yang Diduga Bermotif Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar

“Waktu itu beberapa umat mau keluar, pagar mulai terbuka. Ada yang keluar dan ada yang masuk, jadi saya tahan. Tiba-tiba meledak, langsung saya bilang ‘Tuhan tolong saya’,” ucap Cosmas, dikutip Media Magelang dari Antara News.

Cosmas mengungkapkan kecurigaannya terhadap pelaku sedari awal. Akibat Ledakan bom tersebut ia mengalami luka bakar di bagian depan badannya.

Luka yang ditimbulkan dari insiden ledakan bom tersebut terbilang tidak serius. Padahal ia berdiri hanya sekitar 2 meter dari pelaku.

Hal ini disampaikan Pasto Joni Payuk, CICM Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar.

“Puji Tuhan, Cosmas menaham tetapi herannya Kenapa bisa hanya luka-luka bakar di badan, padahal dia berdiri tidak sampai dua meter dari pelaku,” ujar Pasto Joni Payuk dikutip Media Magelang dari Antara News.

Kepolisian saat ini masih melakukan penelusuran terhadap insiden yang menewaskan dua orang korban ini.

Korban adalah pelaku bom bunuh diri sendiri, berinisial L yang berjenis kelamin laki-laki, dan YSF yang berjenis kelamin perempuan.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kedua pelaku bom bunuh diri ini bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Saat ini polisi meminta Gereja Katedral Makassar untuk menghentikan sementara kegiatan ibadahnya guna kelancaran penyelidikan lebih lanjut. 

Walikota Makassar menganggap sikap Cosmas ini merupakan aksi heroik karena telah menyelamatkan ratusan jemaat yang baru saja selesai ibadah Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler