Warga Pegunungan Papua Deklarasikan Penolakan Tindak Kekerasan KKB

2 April 2021, 20:25 WIB
Warga Pegunungan Papua Deklarasikan Penolakan Tindak Kekerasan KKB /Humas Polda Jateng/

Media Magelang - Warga pegunungan di kampung Waa Banti Distrik Tembagapura, Papua mendeklarasikan penolakan tindak kekerasan yang dilakukan KKB.

Masyarakat kampung Waa Banti Distrik Tembagapura nyatakan penolakan terhadap tindak kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tak hanya warga kampung Waa Banti di Tembagapura, Masyarakat Pendulang di Utikini Baru, Mimika juga mendeklarasikan penolakannya terhadap kekerasan KKB.

Baca Juga: Simak 6 Kiat Sukses Lulus Seleksi CPNS 2021, Salah Satunya Latihan Tes Secara Rutin

Baca Juga: Lulusan SMK bisa daftar CPNS 2021, Simak Informasi dan Persyaratannya Agar bisa Lolos Seleksi!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Passing Grade Seleksi CPNS 2021

Warga di kedua kampung yang terletak di daerah pegunungan tersebut mengaku jengah dengan kekerasan yang kerap dilakukan oleh KKB.

Hari Jumat, 2 April, dilakukan deklarasi penolakan terhadap KKB dengan mengusung tema “Penolakan Tindak Kekerasan” yang dihadiri berbagai pihak dari Pendulang dan Kampung Waa Banti.

Semua pihak yang datang mengakui mendukung penuh penegakan hukum yang dilakukan pihak berwenang terhadap KKB.

Baca Juga: UPDATE! Seleksi CPNS dan PPPK Dibuka Mei-Juni 2021

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15, Calon Peserta Wajib Simak dan Pelajari!

Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Tetap Berlanjut Bulan Ramadan, Ma’ruf Amin: Suntikan Vaksin Tidak Batalkan Puasa

Pada aksi tersebut, dipasang bendera merah putih dan spanduk yang bertuliskan:

Kami atas nama warga masyarakat menyatakan menolak keras tindakan kekerasan oleh kelompok Kriminal bersenjata (KKB) Mendukung penuh tindak penegakan hukum yang dilakukan TNI dan Polri

Kegiatan itu dihadiri oleh Pendeta Giman Magay, tokoh pemuda dan masyarakat, kepala suku, kepala CP Pendulang, personil TNI/Polri, serta masyarakat Kampung Waa Banti.

Pendeta Giman Magay mengajak semua kepala kampung, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, agar mendukung penuh TNI/Polri dalam membasmi KKB.

Selain itu, Pendeta Giman Magay juga meminta TNI/Polri untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan cara berkebun di berbagai area perkampungan.

“Kami menolak keras Kelompok Kriminal Bersenjata yang akan masuk mengganggu keamanan di kampung kami!” ujar Pendeta Giman.

Tak hanya Pendeta Giman, tokoh pemuda Jos Magay juga turut mengutarakan Harapannya terhadap tindak kekerasan ini yang harus segera dibasmi.

Ia mengucapkan terimakasih pada kehadiran TNI/Polri dan menekankan penolakan keras terhadap tindakan KKB.

“Kami menolak keras adanya kelompok-kelompok yang akan masuk dan membuat kacau atau onar. Karena mereka sangat mengganggu ketenangan warga di wilayah Tembagapura,” ujar Jos.

Kapolser Tembagapura mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat. Ia juga berkata keamanan di wilayah Tembagapura tidak hanya tanggungjawab TNI/Polri, namun juga tanggung jawab masyarakat bersama.

Sesudah warga di daerah pesisir Papua, sekarang di daerah pegunungan Papua, di Tembagapura dan Utikini Baru yang menolak tindak kekerasan oleh KKB.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: Humas Polda Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler