Media Magelang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk memberikan bantuan logistik bagi korban banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua BNPB Letjen TNI Dr. (H.C) Doni Monardo dalam kunjungan ke Larantuka, Flores Senin 5 April 2021 menginstruksikan pengerahan helikopter untuk memberi bantuan logistik yang dibutuhkan korban banjir di NTT.
Sebagaimana Media Magelang kutip dari situs resmi BNPB, total helikopter yang dikerahkan untuk tangani banjir di NTT ada tiga; dua digunakan untuk distribusi bantuan ke desa-desa yang aksesnya terputus akibat banjir, satu helikopter digunakan untu evakuasi warga, terutama kelompok rentan/lansia.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Lakukan Sidak Uji Coba PTM di Jawa Tengah, Hal ini yang ia Temukan
Baca Juga: Bantu Korban Banjir NTT, Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal dan Perahu Karet
Baca Juga: Bantu Korban Banjir NTT, Polri Kerahkan Mobil Dapur Umum, Logistik, Kapal dan Perahu Karet
"Kita sudah memerintahkan untuk mengirimkan helikopter untuk membantu upaya percepatan penanganan banjir di NTT" ujar Doni Monardo.
Selain itu, BNPB juga berkordinasi dengan TNI-Polri, kepala daerah setempat dan Kementerian PUPR dalam pengerahan bantuan untuk korban banjir NTT.
Dari pihak tentara, Kodam IX/Udayana juga menyiapkan 16 tenda pengungsian dan 20 dapur lapangan serta enam kesehatan lapangan yang dikerahkan setelah banjir melanda NTT, demikian Media Magelang kutip dari antaranews.
Baca Juga: Memulai Debut Solo, Ini Lirik Lagu Wendy Red Velvet ‘Like Water’
Baca Juga: Apa itu Siklon Tropis Seroja? Penyebab Cuaca Ekstrem yang menjadi Bencana Alam di NTT
Doni Monardo beserta rombongan tiba di Larantuka dari Maumere lewat jalan darat karena cuaca tidak memungkinkan untuk penerbangan.
Perjalanan dari Larantuka ke Pulau Adonara juga penuh liku karena pelayaran belum bisa berjalan akibat cuaca.
Penyeberangan akan melihat situasi apakah masih bisa menyeberang hari atau tidak, kalau tidak maka kami akan menunggu sampai cuaca bagus,” demikian penuturan Doni Monardo.
Hingga Senin 5 April 2021 malam, jumlah korban meninggal akibat banjir NTT mencapai 86 orang, demikian menurut Kementerian Sosial.
Puluhan warga lainnya masi dinyatakan hllang dan pencarian masih dilanjutkan.
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, penyaluran bantuan memang belum merata karena terkendala cuaca dan terputusnya akses jalan akibat banjir.
"Pada hari ini kita sudah mengirimkan bantuan makanan dan sarana-prasarana
seperti tenda untuk kita arahkan ke Adonara, kedua ke Lembata, Bima,Alor. Besok kami akan mengirimkan bantuan tenda, kasur, selimut ke Sumba Timur," ujar mantan wali kota Surabaya sebagaimana dikutip dari Antaranews.
Demikian perkembangan terkini banjir NTT yang Media Magelang rangkum sejauh ini.***