Media Magelang - Proses seleksi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jawa Tengah terpilih menjadi laboratorium dan program percontohan seleksi Paskibraka 2021.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan, program ini juga bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk memberikan materi penguatan ideologi Pancasila dalam proses seleksi anggota Paskibraka.
Menurut Ganjar Pranowo, bentuk kerja sama dengan BPIP ini sekaligus bisa menjadi percontohan proses seleksi Paskibraka tingkat provinsi di Indonesia.
Ditambah lagi, Jawa Tengah merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menghelat program percontohan seleksi Paskibraka 2021.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 April 2021, Berhasil Pindahkan Data, Ricky Curigai Rafael Mengambil Hpnya
Baca Juga: Dibuka 9 April, Begini Tata Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 Kementrian Perhubungan
Baca Juga: Diguncang Gempa Bumi 6,1 Magnitudo, Pemerintah Kabupaten Malang Tetapkan Status Tanggap Darurat
“Kita kemarin sudah putuskan dengan Dinporapar untuk memulai seleksi Paskibraka. Seleksinya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetapi seleksinya ingin lengkap, maka kemarin kita kerja sama dengan BPIP agar disamping kesamaptaan ada ideologi," kata Ganjar Pranowo di Surakarta pada Sabtu, 10 April 2021.
Selain menggandeng BPIP, proses seleksi Paskibraka tingkat provinsi tahun ini juga akan melibatkan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19.
Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi dan juga sebagai bentuk adaptasi dengan kebiasaan baru pada masa pandemi.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan ia merasa optimis saat Jateng ditunjuk menjadi penyelenggara program percontohan proses seleksi calon anggota Paskibraka 2021.
Baca Juga: Mau Daftar Sekolah Kedinasan BSSN 2021? Ketahui Jenjang Karir Lulusan Poltek SSN dari Tiap Prodi
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini: Rendy dan Rafael Gagal Jalankan Misi Rahasia, Riki Ngamuk!
Apalagi ada beberapa daerah yang ternyata tidak melaksanakan seleksi, tetapi melakukan penunjukkan.
Proses seleksi tersebut nantinya akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah.
"Sesuai arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, segala proses dapat dihelat dengan menjalankan kepatuhan pada protokol kesehatan (Prokes). Agak ketat, iya, karena itu keniscayaan menuju keadaan normal baru," ujar Sinoeng.
Kerja sama juga dijalin dengan pihak lain seperti Polda Jateng, Kodam IV/Diponegoro, Alumni Purna Paskibraka Indonesia-Jawa Tengah, serta Perguruan Tinggi.
Sinoeng juga menambahkan, dalam waktu dekat Jateng akan menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang akan berlangsung dengan dihadiri peserta secara virtual dan kehadiran secara fisik.
Sinoeng menuturkan bahwa peserta seleksi yang akan dikirim adalah yang sesuai kriteria dan taat dengan penerapan prokes.
''Mereka yang dikirim dari hasil seleksi kabupaten/kota, kami terima dan telah bergabung di kegiatan ini. Di saat yang bersamaan, perwakilan BPIP dan Kemendagri hadir di sini untuk mengamati proses itu. Termasuk dalam hal konten pembekalan (coaching),” tutur Sinoeng.
Sementara itu Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agustina menyampaikan peserta terpilih dari program ini akan menjadi wakil Jateng di tingkat nasional.
"Saya yakin, adik-adik peserta seleksi Paskibraka merasa bangga karena merupakan orang-orang terpilih yang mewakili teman-teman yang lainnya. Selanjutnya, peserta terpilih dari program ini akan menjadi wakil Jateng di tingkat nasional," pungkasnya.
Ia juga mengatakan proses seleksi tersebut sesuai dengan Perpres nomor 13 tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada generasi muda melalui Program Paskibraka.
Menurut Rima, program percontohan seleksi Paskibraka di Jawa Tengah ini juga membuka kesempatan bagi mereka untuk dapat berkontribusi lebih luas kepada bangsa dan negara dengan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.***