Update Gempa di Malang: Terjadi 5 Kali Gempa Susulan dan 8 Orang Meninggal

12 April 2021, 12:00 WIB
Update Gempa di Malang: Terjadi 5 Kali Gempa Susulan dan 8 Orang Meninggal /Dok. Danrem 083/Baladhika Jaya

 

Media Magelang - Update kondisi pasca gempa di Malang, telah terjadi 5 kali gempa susulan, dan 8 orang dinyatakan meninggal.

Dilansir Media Magelang dari islam.nu.or.id, kondisi terkini Kabupaten Malang pasca gempa berkekuatan 6,7 SR pada Sabtu, 10 April 2021, Minggu pagi sekitar pukul 7:30 WIB, dilaporkan telah terjadi 5 kali gempa susulan, dan 8 orang meninggal.

Update gempa di Malang itu dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Baca Juga: Hore! Kuota Internet Gratis Kemdikbud 2021 Cair, Ini Situs-situs Pembelajaran yang Bisa Diakses

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Simak Jadwal Beserta Link Streaming Penentuan 1 Ramadhan 2021

Baca Juga: Asyik! Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud 2021 Cair Lagi, Apa Kelebihannya?

"Melaporkan perkembangan kejadian gempa bumi di laut barat daya Kabupaten Malang pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 21.00 WIB, 8 orang dinyatakan meninggal dunia," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Yanuar Rachmadi dilansir bnpb.go.id.

Delapan orang yang meninggal dalam gempa tersebut antara lain 5 berada di Lumajang, dan 3 orang lagi berada di Kabupaten Malang.

Adapun identitas korban meninggal itu adalah, Ahmad Fadholi, alamat Desa Tempurrejo RT 02 RW 02, Kecamatan Tempursari; Sri Yani (46) alamat Desa Tempurrejo RT 02 RW 02 Kecamatan Tempursari. 

Baca Juga: Gara-gara Konsumsi Seblak, Kenali Bahaya yang Ditimbulkan Berikut

Baca Juga: Cek Disini! Jadwal Imsakiyah Wilayah Medan dan Sekitarnya Saat Puasa Ramadhan 2021

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2021 untuk Wilayah Bandar Lampung dan Sekitarnya

Kemudian Juwanto, alamat RT 04 RW 09, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari; H Nasar alias H Amin, alamat RT 01 RW 03, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari; dan Bonami, alamat Blok Halimo, Desa Kaliuling, Tempursari. 

Lalu korban Imam, alamat Desa Sidorenggo RT 32 Desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading; Munadi (70), alamat RW3 RT 12 Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading; Misni (53), alamat Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading.

"Korban meninggal itu akibat tertimpa material bangunan, dan ada pula yang tertindih reruntuhan tebing di jalur Lumajang-Malang," jelas Yanuar Rachmadi.

Selain 8 orang yang meninggal tersebut, masih ada 1 orang mengalami luka berat, 24 orang lainnya mengalami luka ringan, dan saat ini mereka tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2021 untuk wilayah Kupang NTT dan Sekitarnya

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Dalam Bentuk Pulsa? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2021 untuk Wilayah Jambi dan Sekitarnya

Berdasarkan data yang diperoleh BPBD Jawa Timur dari BMKG, gempa awal terjadi dengan magnitudo 6,7 SR, kemudian dimutakhirkan menjadi 6,1 SR di sebelah selatan Kabupaten Malang.

Selanjutnya, beberapa menit kemudian terjadi gempa susulan sebanyak 5 kali dengan rincian gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pada pukul 15.05 WIB, gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB, kemudian magnitudo 3,4 pukul 18.36 WIB dan gempa magnitudo 4,1 pukul 19.49 WIB.

Lokasi titik gempa itu antara lain 77, 75, 72, 79 dan 67 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, di kedalaman 46, 41, 43, 45 dan 48 kilometer.

Getaran dan dampak gempa tersebut juga terjadi pada sebuah Pondok Pesantren di Dau, Malang.

Tembok Pondok Pesantren tersebut terlihat retak-retak akibat guncangan gempa.

Dengan demikian, update kondisi gempa di Malang menyebutkan telah terjadi 5 kali gempa susulan yang mengakibatkan 8 orang meninggal, 1 luka berat, dan 24 orang mengalami luka ringan.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: BNPB ISLAM NU

Tags

Terkini

Terpopuler