Media Magelang - Terjangan tsunami Covid-19 di India ternyata berdampak ke Indonesia.
Ratusan warga negara India masuki Indonesia saat Covid-19 mengamuk di negaranya.
Sebanyak 135 warga negara India memasuki Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Baca Juga: Link Live Streaming Taxi Driver Episode 5, Ancaman Baru Kim Do Ki Terhadap Seung Tae
Mengetahui hal tersebut, Pimpinan DPD RI, Sultan B. Najamudin mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia tidak benar-benar serius dalam mengatasi penyebaran Covid-19, dan meminta warga negara India untuk langsung dikarantina selama 14 hari.
"Ini bukti bahwa Indonesia tidak benar-benar serius dalam mengendalikan epidemi Covid-19 dari luar negeri. Kita berpotensi kebobolan lagi,” ujar Sultan B. Najamudin.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Jhoni Ginting, dalam jumpa pers yang digelar secara virtual pada Jumat 23 April 2021 mengungkapkan bagaimana warga negara India bisa berhasil masuki Indonesia.
Baca Juga: Daftar Sekarang! Ini Dia Cara Cek Penerima BLT UMKM 2021 via Login eform.bri.co.id
"Memang mereka semua mendapatkan dukungan perjalanan berupa VISA yang termasuk dikecualikan dan boleh masuk sesuai Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020," beber Jhoni Ginting.
Melihat begitu banyaknya warga negara India yang masuk ke Indonesia pada saat di India sendiri sedang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19, Pemerintah akhirnya mengeluarkan pelarangan bagi warga negara India untuk masuk ke Indonesia, yang akan diumumkan pada 25 April 2021 mendatang.
"Sejak kemarin siang, saya sudah perintahkan secara lisan, sesuai arahan pak menteri, untuk Visa dari India sejak kemarin untuk pengajuannya sudah kita stop," tutur Jhoni Ginting.
Dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 yang terjadi di India, maka ratusan warga negara India berbondong-bondong masuki Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Kemudahan masuk ke Indonesia ini disebabkan warga negara India memang memiliki pengecualian dalam hal Visa.***