Media Magelang - Dalam melaksanakan program 100 harinya Kapolri, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan pada masyarakat untuk jangan tertarik pada urusan yang tidak penting.
Pelaksanaan program 100 hari Kapolri tersebut menurut Ganjar Pranowo, anak-anak bangsa seharusnya saling mengingatkan, merekatkan hubungan baik, jangan ada yang memecah belah, dan jangan menarik-narik pada urusan yang tidak penting.
Pesan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo pada saat memimpin Apel Kebangsaan Sinergi Untuk Bangsa di Mapolda Jawa Tengah, Jumat 30 April 2021.
Baca Juga: Bukan Babi Ngepet, Berikut Ini Pekerjaan dan Sejumlah Situs yang Bisa Menghasilkan Dari Rumah
Dalam apel itu hadir juga jajaran Forkopimda Jawa Tengah, para tokoh agama dari FKUB, perwakilan pemuda dan masyarakat, serta anggota TNI-Polri.
“Ini bagian dari pelaksanaan program 100 harinya pak Kapolri, di mana kita ingin selalu mengingatkan kepada anak-anak bangsa, bagaimana kita selalu merekatkan sesama anak-anak bangsa, betul-betul semuanya siaga, tidak ada satupun yang boleh memecah anak belah bangsa,” ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menegaskan, masih banyak pekerjaan rumah yang lebih penting untuk diselesaikan, antara lain perubahan lingkungan eksternal dunia, kebutuhan pangan karena bonus demografi makin banyak, kebutuhan lapangan pekerjaan, hingga energi dan teknologi informasi yang bisa menyelesaikan banyak persoalan.
“Jangan sampai kita setback pada isu-isu yang tidak penting, yang kemudian menimbulkan pergesekan dan kita cakar-cakaran terus di dalam,” ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menuturkan, para pemimpin terdahulu di Jawa Tengah juga telah memproklamirkan bahwa Jawa Tengah adalah bentengnya Pancasila, sehingga masyarakat harus terus diingatkan untuk menjaga kerukunan.
“Agar kita jangan mau ditarik-tarik pada urusan yang tidak penting, mari kita menatap masa depan kita bersama,” tandas Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Antisipasi Pemudik Masuk Jawa Tengah di Lebaran 2021, Polda Jateng Sudah Lakukan Penyekatan
Selain itu, Ganjar Pranowo juga berpesan pada para pemuda agar menuliskan dan memposting hal-hal positif di media sosial yang mengandung optimisme, dan tidak memposting cerita hoaks serta hate speech (ujaran kebencian) yang mampu menimbulkan perpecahan.
“Kenapa itu penting? Karena sebagian besar di antara kita memang hidup di dunia maya, di dunia digital yang setiap hari bukan tidak mungkin dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak penting untuk kita lakukan,” tukas Ganjar Pranowo.
Dengan demikian, sebagai bagian dari program 100 hari Kapolri, Ganjar Pranowo berpesan pada anak-anak bangsa untuk jangan tertarik pada urusan yang tidak penting karena masih banyak hal-hal positif yang harus dilakukan.***