Media Magelang - Pemerintah membagikan bansos Covid-19 sepanjang 2021, namun banyak juga penipuan.
Pemerintah selama ini memberikan bantuan bagi masyarakat Indonesia terdampak Covid-19 tanpa harus mengeluarkan uang untuk memperolehnya.
Bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 memang saat ini sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Waspada Hoaks Bansos Kemensos, Nenek 85 Tahun di Magelang Jadi Korban Penipuan
Namun, banyak kasus yang mengatasnamakan pemerintah untuk kepentingan pribadi.
Sebagai contoh pada beberapa waktu belakangan ini beredar situs website yang mengatasnamakan pemerintah.
Website palsu tersebut memuat logo Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk melakukan kejahatan.
Website palsu yang beredar menggunakan embel-embel kuesioner untuk mendapatkan bonus dana bantuan Covid-19 sebesar Rp500.000.
Adapun link yang beredar luas melalui sosial media yaitu https://d-evnwhats.xyz/i/Nationalday/?show=1.
Baca Juga: Daftar Kriteria Penerima Bansos BLT PKH dan Beras 10 Kg Agustus 2021, Cair Capai Rp3 Juta!
Penipu meminta masyarakat untuk mengisis survey dengan menjawab sejumlah pertanyaan lalu membagikan link ke teman melalui WhatsApp.
Kemensos mengklarifikasi secara resmi melalui akun Instagramnya jika pesan tersebut adalah HOAKS.
Kemensos tidak pernah membuat situs website untuk pendaftaran penerima bonus dana bantuan Covid-19 sebesar Rp500.000.
Sebagai upaya mengatasi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan beberapa bantuan.
Dilansir MediaMagelang.com dalam akun Instagram resmi Kemensos @kemensosri, Bantuan resmi dari pemerintah untuk penanganan dampak pandemi diantaranya:
- PKH
- Program Kartu Sembako
- Bantuan Sosial Tunai
- Bantuan Beras
- Dapur umum untuk masyarakat yang terdampak Covid-19
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui apakah dirinya mendapat bantuan sosial adalah dengan cek langsung pada situs resmi pemerintah.
Website resmi milik pemerintah untuk cek bantuan sosial adalah - https://cekbansos.kemensos.go.id/
Selama ini, daftar bantuan resmi dari pemerintah tidak ada yang dibagikan melalui WhatsApp.
Masyarakat diminta selalu waspada terkait peredaran hoaks yang mengatasnamakan pemerintah dengan maksud memberi bantuan Covid-19.