Interpelasi untuk Anies Baswedan Terkait Formula E 2022 Ngambang, Ferdinand: Takut Membuka Kebenaran

20 Agustus 2021, 09:25 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3/

Media Magelang - Usulan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait helatan Formula E 2022 masih mengambang.

Mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean, merasa heran mengapa interpelasi terhadap Anies Baswedan terkait Formula E 2022 tak segera masuk di usulan paripurna.

Padahal, interpelasi terhadap Anies Baswedan mengenai Formula E 2022, yang diusulkan PDIP dan PSI sebenarnya tidak sulit untuk sampai di paripurna.

“Jika PSI dan PDIP mau, sudah pasti lolos ke paripurna,” kata Ferdinand Hutahaean kepada Media Magelang, Jumat 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Jokowi Soal Penetapan Harga PCR, Tapi Ada yang Perlu Dipikir Ulang

Berdasar ketentuan yang diatur dalam tata tertib DPRD DKI Jakarta, hak interpelasi bisa diajukan apabila diusulkan sedikitnya 15 anggota DPRD dan lebih dari satu fraksi.

Komposisi DPRD DKI Jakarta terdiri dari 9 Fraksi dari 10 partai politik yang mendapat perolehan kursi. PDIP Perjuangan memiliki 25 anggota dan PSI memiliki 8 anggota.

Menurut Ferdinand, sebenarnya yang cukup berat bukan bisa lolos ke paripurna. Tapi bisa lolos di paripurna sebagai syarat sampai ke meja Anies Baswedan.

Politisi kelahiran Sumatera Utara itu memprediksi berat untuk bisa lolos di paripurna. Karena tampaknya mayoritas fraksi akan menolak.

Baca Juga: SMAN 1 Bengkulu Terima Lagi Siswi Penghina Palestina, Ferdinand Hutahaean: Pendidik Tak Berwawasan Pendidik

“Saya juga heran dengan sikap anggota dewan DPRD DKI Jakarta ini, kenapa sulit sekali dan takut sekali membuka kebenaran,” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Lebih jauh, Ferdinand Hutahaean mewanti-wanti jangan sampai masyarakat justru berprasangka buruk kepada anggota dewan jika usulan interpelasi tidak lolos di paripurna.

“Bisa saja rakyat menduga bahwa anggota dewan ini turut terlibat dalam skandal Formula E yang sudah menghabiskan uang triliunan rupiah itu,” kata Ferdinand.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria justru meminta anggota dewan untuk melakukan dialog terlebih dulu sebelum mengajukan hak interpelasi.

"Itu hak setiap anggota DPRD menggunakan haknya dan kami akan menjelaskan. Mudah-mudahan tidak ada interpelasi, kita bisa dialog, bisa diskusi," ujar Riza. ***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler