Cerita Mistis Pak Ade, Juru Kuncen Yang Berhasil Temukan Gibran Di Gunung Guntur

1 Oktober 2021, 13:20 WIB
Gunung Guntur difoto dari puncak Gunung Cikuray. /Geotrek/Rudi Hartono/

 

Media Magelang - Muhammad Gibran Arrasyid (14), pendaki muda yang dilaporkan hilang di Gunung Guntur berhasil.

 

Gibran yang hilang di Gunung Guntur ditemukan tak jauh dari pos tiga tempat Ia membangun tenda bersama empat temannya. Ia ditemukan oleh juru kuncen bernama Pak Ade.

 

Gibran ditemukan dalam kondisi lemas dan cedera pada kakinya setelah enam hari dilaporkan menghilang tepatnya pada Minggu 19 September 2021 di Gunung Guntur.

 

Baca Juga: Cerita Lengkap Misteri Hilangnya Gibran di Gunung Guntur Setelah Enam Hari Nyatakan Hilang

 

Remaja berusia 14 tahun tersebut ditemukan di Curug Cikoneng, berjarak 750 meter dari Pos 3, lokasi pertama tempat Gibran menghilang.

 

Berdasarkan pengakuan Pak Ade, Juru Kuncen yang berhasil temukan Gibran, saat itu Gibran berada dalam posisi istirahat dan pikiran yang tampak kosong.

 

Pak Ade lantas memberi makan dan minum, sampai Gibran mulai sadar dan mengungkap fakta di luar nalar manusia.

 

Baca Juga: Tampil Kece Ala Pendaki Jaman Sekarang saat Mendaki Gunung

 

Sebelum menemukan Gibran pada hari keenam, Pak Ade mengaku harus melakukan tawasul atau ritual untuk mendapatkan petunjuk. Menurut juru kuncen Gunung Guntur, Gibran telah dilepaskan (di dunia tak kasat mata) mengikuti arah air.

 

“Saya ikuti aliran air itu sampai empat kali bolak-balik ternyata sudah tidak ada Gibran nya. Besoknya yang kedua kali, malam Rabu saya bertiga sama Pak Anang saya balik lagi karena penasaran. Sampai di kawah pukul di bawah Puncak 1 di kawah Pupuy saya cari lagi semalaman. Berangkat dari sini jam 4 sore sampai jam 4 pagi terus saya pulang lagi ke rumah berangkat lagi jadi 3 kali keatas berangkat lagi sama anak-anak sama kayak kemarin lagi tetap gak ketemu,” cerita Pak Ade dalam Channel Youtube Prasodjo Muhammad.

 

Setelah melakukan pencarian bersama tiga rekannya mendapat jalan buntu, Pak Ade lantas melakukan ritual lagi pada malam Jumat. Dalam ritualnya Pak Ade mengaku mendapat petunjuk bahwa Gibran berada di Curug Cikoneng, namun dengan syarat harus ada paku bumi.

 

“Setelah ritual Di rumah saya dapat petunjuk bahwa Gibran itu sudah ada di Curug Cikoneng, saya minta syarat ke ibunya Gibran supaya bisa ditemuin. Jadi syaratnya yaitu harus ada paku bumi,” jelas Pak Ade

 

Tepat pada hari jumat sekitar pukul 3 sore, Pak Ade kembali melakukan perjalanan ke dalam hutan di Gunung Guntur. Sesampainya di Curug Cikoneng, sang kuncen mengaku dalam kondisi sehat. 

 

“Gibran masih diam saja waktu itu, Saya kasih air setelah dikasih air dia celingak-celinguk terus mulai sadar,”

 

Setelah sadar, Gibran lantas mengaku bahwa Ia bermaksud untuk mengikuti teman ke puncak satu, namun Ia dibawa oleh empat orang misterius 

 

“Saya mau ngikutin teman ke puncak 1 saya dibawah 4 orang, ada nenek ada nenek sama 3 laki-laki,” ungkap Pak Ade menirukan jawaban Gibran.

 

Sekitar pukul 17.41 WIB, survivor lantas berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan menuju camp pendakian Gunung Guntur. GIbran langsung dibawa menggunakan mobil ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke Puskesmas Tarogong untuk menjalani tes kesehatan.

 

Supriono (Kasi Operasi dan Siaga Basarnas) juga turut menghimbau kepada seluruh pecinta alam agar selalu mentaati seluruh peraturan dalam pendakian dan wajib melapor ke petugas pintu masuk.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler