Kendarai Traktor Usai Tanam Jagung, Presiden Jokowi: Diharapkan Kekurangan Stok Jagung Nasional Bisa Ditutup

24 November 2021, 07:31 WIB
Presiden Joko Widodo saat penanaman jagung, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11/2021). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis) Sumber: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-tanam-jagung-bersama-petani-di-jeneponto/ /

Media Magelang - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengendarai traktor untuk menanam jagung di wilayah Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

Saat mengendarai traktor dalam penanam jagung, Presiden Jokowi mengaku diajari sementara oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Selain menggunakan traktor, Presiden Jokowi juga menggunakan planter khusus untuk jagung dalam penanaman yang dilakukannya.

Kepala negara ini menjelaskan perbandingan menggunakan kedua alat tersebut.

Dalam penanaman jagung dengan hamparan lahan yang luas dengan cepat lebih baik menggunakan traktor.

Baca Juga: Sudah Diresmikan Jokowi, Ini Link Live Streaming WSBK 2021 Sirkuit Mandalika di TV Online dan NET TV Gratis

Dikutip oleh Media Magelang dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi berharap adanya pengenalan tentang mekanisme penggunaan alat berkebun dapat dikenal oleh seluruh petani Indonesia.

"Mekanisasi seperti ini juga perlu dikenalkan kepada seluruh petani agar penggunaan alat-alat semi berat ini bisa dilakukan," Kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers pada Selasa, 23 November 2021.

Diketahui bahwa penanaman jagung tersebut di wilayah Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Tengah dengan lahan seluas 1.000 hektar.

"Kita harapkan dari setiap hektarnya akan muncul hasil sekitar 6 sampai 7 ton. Di seluruh provinsi sulawesi selatan diharapkan akan keluar produksi 1,8 juta ton," Ucap Presiden Jokowi.

Baca Juga: Cara Dapat BLT PKL dan Warung Rp1,2 Juta dari Jokowi, Cair September 2021!

Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa kebutuhan jagung dalam skala nasional masih terbilang kurang.

Dengan penanaman jagung dengan lahan seluas 1.000 hektar, diharapkan dapat menutupi kebutuhan skala nasional.

"Kita harapkan dengan adanya petani yang menanam jagung, kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi," Ujar Presiden Jokowi.

Harga jagung saat ini berada pada angka Rp. 4.000/kg yang mana kisaran rupiah tersebut berada pada posisi yang baik bagi petani jagung.

Selain itu, kepala negara mengatakan bahwa apabila harga tinggi terjadi pada produksi jagung akan menyebabkan kerugian pada beberapa pihak lainnya.

"Inilah yang harus kita cari keseimbangannya, kalau produksi secara nasional itu tercukupi," Sambungnya dalam keterangan pers.

Pada kesempatan tersebut turut dihadiri oleh sederet jajaran pemerintahan pusat seperti Menko Perekonomian dan Menteri Pertanian.

Selain itu, turut hadir juga perwakilan dari pemerintahan daerah yaitu Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Kabupaten Jeneponto.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler