Penting! Cacar Monyet Masuk Indonesia! Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

23 Agustus 2022, 06:40 WIB
Wabah Cacar Monyet, Gejala dan Cara Menghindarinya /pixabay/geralt/

Media Magelang - Cacar Monyet baru-baru ini dikabarkan masuk ke Indonesia setelah salah satu warga terindikasi suspek monkeypox.

Kabar tersebut berasal dari keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah mengkonfirmasi ditemukannya kasus cacar monyet pertama di Indonesia.

Monkeypox atau cacar monyet merupakan penyakit infeksi yang membuat penderitanya memiliki luka ruam di tubuh.

Meskipun cacar monyet dan Covid-19 sama sama penyakit infeksi namun memiliki penularan yang berbeda.

Diungkapkan dr. Mohammad Syahril selaku juru bicara Kemenkes, penularan cacar monyet hanya terjadi jika berlangsung kontak erat dengan pasien.

Baca Juga: Benarkah CPNS 2022 Buka Pendaftaran? Langsung Cek Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK Tahun 2022 Ini

"Penularan monkeypox melalui kontak erat,” kata dr Syahril dikutip dari Pikiran Rakyat.

Selain itu, cacar monyet memiliki daya tular yang rendah menurut Kemenkes, sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik.

Disebutkan, seluruh kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di dunia, 39,718 kasus, hanya ada 12 orang yang meninggal dunia.

Ini berarti resiko terburuk dari infeksi cacar monyet hanya kurang dari 0,001 persen dari total kasus di dunia.

Cacar monyet memiliki 7 gejala atau tanda utama.

Dilansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Bali, gejala utama dari cacar monyet adalah:

  • Sakit kepala
  • Demam akut lebih dari 38,5 derajat Celcius
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Ruam yang disebabkan cacar monyet biasanya muncul pada kepala, lebih padat di wajah dan anggota badan seperti telapak tangan dan kaki.

Menurut Kemenkes, perkembangan ruam tergolong lambat, tiga sampai empat pekan.

Pemerintah melalui Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/C/2752/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox di Negara non Endemis, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet, meliputi:

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  • Hindari kontak dengan bahan apapun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
  • Memasak daging dengan benar dan matang.

Pada umumnya cacar monyet dapat sembuh sendiri dalam dua sampai empat pekan dengan catatan pasien tidak memiliki infeksi tambahan serta tidak memiliki komorbid.

Cacar monyet merupakan penyakit yang masuk ke golongan yang dapat dicegak dengan vaksinasi.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler