Erupsi Muntahkan Awan Panas, Status Gunung Semeru Menjadi Awas

4 Desember 2022, 23:34 WIB
Suasana Mencekam Erupsi Semeru Langit Hitam Akibat Erupsi, Warga Mengungsi! /Pikiran Rakyat/

Media Magelang - Gunung Semeru di Jawa Timur diketahui kembali erupsi dan memuntahkan awan panas pada hari ini, Minggu, 4 Desember 2022.

Erupsi Gunung Semeru tersebut disertai dengan memuntahkan awan panas yang menjalar ke desa-desa di sekitarnya.

Dengan aktivitas erupsi yang memuntahkan awan panas tersebut, status Gunung Semeru naik menjadi awas atau level empat.

Gunung Semeru yang kembali erupsi dengan memuntahkan awan panas ini diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: LIVE SCORE Prancis vs Polandia Piala Dunia 2022 Qatar Lengkap Link Live Streaming, Klik di Sini Sekarang

Erupsi Gunung Semeru ini membuat Hendra Gunawan, selaku Kepala PVMG menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam jarak delapan kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, Hendra Gunawan juga menyarankan masyarakat untuk menjauhi sektoral arah tenggara, yaitu Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer dari puncak.

"Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," ungkap Hendra Gunawan sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu 4 Desember 2022.

Pihak PVMG menegaskan, guguran awan panas yang dimuntahkan oleh Gunung Semeru awalnya terjadi pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB dini hari.

PVMG mencatat, tinggi kolom erupsi yang terjadi pada Gunung Semeru mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Awan panas yang dimuntahkan oleh Gunung Semeru tersebut bersumber dari tumpukan material di ujung lidah lava, tepatnya di Kawah Jonggring Seloko yang berjarak 800 meter dari puncak.

Guguran awan panas tersebut terjadi terus menerus hingga pukul 06.00 WIB menuju Besuk Kobokan dari puncak dengan jarak tujuh kilometer.

Sementara itu, aktivitas gempa yang terjadi sejak pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terekam sudah sebanyak delapan kali, ditambah dengan satu kali gempa disertai guguran awan panas.

Situasi tersebut diperjelas oleh Hendra Gunawan sebagai erupsi, dengan aktivitas awan panas yang keluar dari Gunung Semeru masih sangat tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," jelas Hendra Gunawan.

Dengan memuntahkan awan panas, Gunung Semeru kembali erupsi, dan statusnya kini menjadi awas.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler