Selanjutnya pasca letusan akan diikuti dengan pembentukan kubah lava atau lidah lava baru.
Penghancuran kubah atau lidah lava inilah yang mengakibatkan Gunung Semeru memiliki karakteristik pembentukan awan panas guguran pada letusannya.
Baca Juga: Registrasi Ulang Vaksin Covid-19 Via Chatbot Whatsapp 081110500567 Hanya Untuk Tenaga Kesehatan
Dari website tersebut diketahui pula bahwa Gunung Semeru masih pada status Level II (Waspada).
Sebelum letusan terjadi, PVMBG masih merekomendasikan jarak aman dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Sementara itu sampai saati ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai kerusakan dan korban jiwa akibat peristiwa meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu sore.***