Presiden Jokowi meminta kepada para jajarannya di kabinet agar dalam setiap kebijakan penanganan Covid-19 untuk melibatkan para pakar epidemiologi.
Ia juga menilai implementasi dari pelaksanaan PPKM tidak tegas dan tidak konsisten.
“Sebetulnya esensi PPKM ini, kan, membatasi mobilitas, namanya saja, kan, pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat, di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi juga meminta kepada jajaranya di kabinet untuk betul-betul turun ke lapangan melihat langsung masyarakat, termasuk menerapakan cara paling praktis seperti 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Siapin juga masker yang memiliki standar-standar yang benar, sehingga masyarakat kalau yang tidak pakai masker dan diberitahukan apa-apa. Ini memang harus kerja se-simple mungkin tetapi betul-betul ada di lapangan di provinsi-provinsi yang sudah kita sepakati,” tutur Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut sontak mendapat kritik dari para epidemiolog karena penanganan pandemi ini dari awal sudah salah langkah yang berakibat hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia belum melandai.***