Bahas Pembangunan Tol, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Minta Rest Area Dikelola Masyarakat

- 23 Februari 2021, 14:47 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menerima Direktur Utama Jasa Marga, Selasa 23 Februari 2021.
Gubernur Ganjar Pranowo menerima Direktur Utama Jasa Marga, Selasa 23 Februari 2021. /Dok Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta rest area untuk dikelola oleh masyarakat.

Ganjar Pranowo mengatakan demikian saat membahas pembangunan tol dengan para petinggi PT Jasa Marga di kantornya hari ini, Selasa 23 Februari 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan alasan masyarakat mengelola rest area di sejumlah tol baru tersebut agar mereka dapat merasakan manfaat dari pembangunan ini.

Baca Juga: Lazio vs Bayern Munchen Disiarkan di TV Mana? Liga Champions 24 Februari 2021

Pada kesempatannya bertemu dengan petinggi PT Jasa Marga ini, Ganjar Pranowo mendapatkan laporan soal progres pembangunan proyek jalan tol di Jawa Tengah termasuk jalan tol Solo-Yogyakarta dan Bawen-Yogyakarta.

"Saya minta beberapa aspek diperhatikan terkait pembangunan jalan tol ini. Misalnya pemanfaatan rest area, kami minta agar Pemkab dan desa dilibatkan, kalau bisa mereka menjadi pemilik, bisa mengelola atau mungkin jadi investor," kata Ganjar.

Dengan begitu, maka masyarakat lanjut Ganjar bisa merasakan dampak dari pembangunan itu. Selain itu, program menjadikan rest area sebagai pusat penjualan UMKM juga bisa terwujud.

Baca Juga: SINOPSIS Film The November Man yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

"Kalau bisa rest area-rest area itu betul-betul dialokasikan untuk mereka tanpa membebani. Kalau dulu kan ada sewanya, dan sewanya mahal itu. Maka saya minta ke depan UMKM betul-betul disediakan ruang dan gratis," tegasnya.

Selain itu, Ganjar juga memberikan sejumlah masukan, diantaranya sosialisasi dan edukasi pembangunan tol pada masyarakat. Sejumlah permasalahan seperti pembebasan lahan yang kemungkinan muncul, harus diselesaikan dengan baik.

"Selain itu persoalan sosial harus diperhatikan, akses jalan, akses saluran air dan sebagainya. Jangan sampai karena pembangunan tol, ada warga yang terasingkan dari komunitasnya dan itu sudah terjadi di Brebes dulu," tegasnya.

Baca Juga: Memilukan, Viral Video TikTok Siswa Sempat Ingin Berhenti Sekolah karena Tak Mampu Membeli Kuota Internet

Ganjar juga mewanti-wanti kontraktor memperhatikan timbunan yang akan digunakan untuk pembangunan itu. Pasalnya, selama ini timbunan jalan tol justru menimbulkan masalah lingkungan.

"Persoalan timbunan juga harus diperhatikan karena ini ada hubungannya dengan galian C. Jangan sampai lingkungan rusak, juga cara ngangkutnya yang sembarangan membuat jalan juga rusak. Saya minta ada koordinasi dengan tim kami agar dicarikan solusi terbaik," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PT Jasa Marga, Arsal Ismail menegaskan siap menindaklanjuti perintah Ganjar itu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda-Pemda terkait yang dilintasi jalan tol untuk pengelolaan rest area.

Baca Juga: Elsa Masuk Penjara, Papa Surya dan Mama Sarah Minta Maaf ke Besan, Ikatan Cinta Hari Ini 23 Februari 2021

"Tentu kami akan tindaklanjuti, kami akan bekerjasama dengan Pemda-Pemda setempat. Kami akan kasih kesempatan untuk UMKM, karena sesuai aturan itu memang ada kesempatan 30 persen bagi pelaku UMKM. Nanti biar Pemda yang mengatur," katanya.

Terkait progres pembangunan jalan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya, Arsal mengatakan sampai saat ini terus berjalan. Untuk Solo-Yogya, pembangunan seksi satu rencananya dilakukan pada triwulan kedua tahun ini.

"Proses pembebasan tanah, sebagian sudah bebas, jadi kami targetkan triwulan kedua sudah bisa dilakukan konstruksi. Kalau tol Bawen-Jogja, itu masih penetapan panlok, harapannya September sudah mulai bisa pembayaran pembebasan lahan. Tapi secara keseluruhan, dua ruas tol baru itu ditargetkan rampung tahun 2024," tutup Ganjar Pranowo.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x