Network
Media Magelang - Presiden Joko Widodo angkat suara terkait adanya aksi terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Presiden Joko Widodo menanggapi serius dan kecam adanya aksi terorisme bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Adanya aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar hari ini bertepatan dengan perayaan hari Minggu Palma. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras aksi terorisme tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari terjadinya aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut tuntas kejadian tersebut.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Gunakan Bom Daya Ledak Tinggi
Baca Juga: Terjadi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Kesaksian Warga: Takut dan Berlari Menjauh
Baca Juga: Seleksi Guru PPPK 2021: Simak Syarat, Formasi, dan Alur Pendaftaran
"Terkait aksi terorisme yang terjadi di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut," kata Jokowi, dikutip Media Magelang dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," kata Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi, aksi terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan agama apapun.
"Semua ajaran agama menolak aksi terorisme apapun alasannya," kata Jokowi.
Baca Juga: Seleksi Guru PPPK 2021: Simak Syarat, Formasi, dan Alur Pendaftaran
Baca Juga: Tak Lolos Kartu Prakerja Berkali-kali? Adukan di Formulir Pengaduan www.prakerja.go.id!
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2021 dan Link Live Streaming Trans7, Tayang Tiap Akhir Pekan!
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa seluruh aparat negara tidak akan membiarkan aksi terorisme.
Tak lupa, Presiden Jokowi juga menghimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah.
"Saya meminta masyarakat agar tetap tenang dalam menjalankan ibadah, karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi aksi terorisme dan radikalisme.
Sebelumnya, aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar terjadi pada pukul 10.30 WITA saat jemaat umat Katolik sedang merayakan hari minggu palma.
Pihak kepolisian juga mengkonfirmasi bahwa terdapat korban jiwa dan korban luka-luka dalam aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar siang hari tadi dan sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa negara tidak akan tinggal diam atas kejadian ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.***
