“Saya kira semua orang pasti sedih ketika mendengar cerita para pengungsi,” ungkap Risma, dikutip Media Magelang dari Antara News.
Mensos Risma mengaku sebenarnya dirinya tidak bisa memijat. Namun pengungsi tersebut terlihat tegang, sehingga dirinya berupaya untuk mencairkan suasana dan memenangkan pengungsi tersebut.
Baca Juga: Polri Bantu Polda Jabar Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Ini Dugaannya
Baca Juga: Kebakaran di Kilang Minyak Balongan, Pengamat Energi Kurtubi: Pertamina Harus Siap Impor BBM
“(Saya) nggak bisa (memijat). Akan tetapi, karena ibunya tegang (maka dipijati),” ujar Risma, dikutip Media Magelang dari Antara News.
Sambil memijat, Risma berinteraksi dengan para pengungsi dan menanyakan kejadian kebakaran yang terjadi di tempat mereka tinggal.
Selain berinteraksi dengan pengungsi dewasa, Risma juga berinteraksi dengan anak-anak dan membagikannya makanan berupa biskuit.
Tak hanya itu, dalam kunjungannya terhadap pengungsi korban Kilang Pertamina tersebut, Mensos Risma juga memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi.
Maka dari itu, dirinya menyalurkan bantuan penanganan bencana, terutama berupa kebutuhan pangan dan papan.