Network
Media Magelang – Usai baku tembak antara polisi di Mabes Polri dengan seorang wanita bersenjata, Ketua Komisi III DPR-RI Herman Hery mengecam dan mengutuk aksi terorisme yang belakangan terjadi di tanah air.
Kejadian wanita bersenjata serang Mabes Polri ini terjadi pada Rabu, 31 Maret 2021 pukul 16.50. dan identitas wanita bersenjata ini belum diketahui.
Pasca baku tembak antara polisi di Mabes Polri dengan wanita bersenjata itu, Ketua Komisi III DPR-RI ini mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia.
Menurut Ketua Komisi III DPR-RI, peristiwa yang terjadi di Mabes Polri sore tadi sangat melukai rasa kemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh seluruh umat agama.
Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat Laporan Pengaduan, Jika Tak Kunjung Dapat BST Kemensos Rp1,2 Juta
Baca Juga: Google Maps Punya Fitur Baru! Pengemudi akan Diarahkan ke ‘Rute Rendah Emisi Karbon’
“Oleh sebab itu, saya mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia,” kata Ketua Komisi III DPR-RI Herman Hery, Rabu 31 Maret 2021 yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.
Di sisi lain, Herman tetap mengapresiasi kesigapan polisi petugas pengamanan sore tadi dalam menindak wanita bersenjata yang serang Mabes Polri tadi.
“Dari video yang beredar, pelaku telah melakukan ancaman kepada petugas dengan menodong pistol. Sehingga, petugas pengamanan telah melakukan tindakan yang terukur untuk mencegah eskalasi aksi teror tersebut,” ujar Ketua Komisi III DPR-RI.
Akan tetapi Ketua Komisi III DPR-RI mengingatkan polisi untuk tidak lengah dan jadikan peristiwa penyerangan oleh wanita bersenjata di Mabes Polri ini sebagai sinyal darurat.
Baca Juga: Wanita Bersenjata yang Serang Mabes Polri Masih Sempat Bergerak, Ini Kronologinya
Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 10 Pro Resmi Rilis! Jadi Ponsel Mid-range Pertama dengan Kamera 108MP
Baca Juga: Portal SSCASN Pendaftaran Seleksi ASN 2021 Punya Fitur Baru, Simak Infonya Berikut
Ketua Komisi III DPR-RI mengatakan kejadian sore ini merupakan sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat dua aksi teror yang sudah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir.
“Penangkapan yang dilakukan oleh terduga teroris beberapa waktu belakangan ini ternyata belum bisa efektif dalam membenam potensi aksi teror,” ujar Ketua Komisi III DPR-RI.
Ketua Komisi III DPR-RI ini meminta Polri dan BNPT sebagai mitra Komisi III DPR untuk memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi kejadian serupa di waktu berikutnya.
“Saya mendorong Polri untuk memperkuat fungsi pengamanan di tengah masyarakat apalagi warga akan mempersiapkan hari raya paskah dan bulan puasa di bulan ini,” ujar Ketua Komisi III DPR-RI Herman Hery.***
