Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ganjar persiapkan Skenario Vaksinasi saat Puasa
Selanjutnya, Doni Monardo menyebutkan ada 28 orang meninggal di Kabupaten Lembata, 2 orang korban meninggal di Kabupaten Sabu Raijua, dan 1 korban meninggal di Kabupaten Ende.
Upaya yang saat ini dilakukan pihak BNPB untuk mencari korban lain dalam bencana alam banjir di NTT dan NTB masih terkendala alat berat yang belum bisa dikirim ke lokasi bencana. Terutama di wilayah yang paling terdampak, yakni Adonara Flores Timur dan Lembata.
“Walaupun sudah disiapkan tapi belum bisa dikirim ke tujuan,” kata Doni Monardo sebagaimana dikutip Media Magelang dari Antara News pada Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga: Anggota Brimob Meninggal karena Covid-19, Polri Tegaskan Bukan Akibat Suntikan Vaksin
Terkendalanya alat berat untuk digunakan dalam pencarian korban, yakni diakibatkan oleh akses menuju lokasi baik melalui darat dan laut. Dalam percepatan penanganan pada beberapa wilayah di NTT yang terdampak banjir, BNPB telah mengirim enam helikopter.
Tidak hanya helikopter, BNPB juga telah mengirim kebutuhan logistik untuk masyarakat di beberapa daerah banjir di NTT.
“Selama dua hari terakhir sudah didatangkan logistik dari Jakarta dan Surabaya, termasuk dari Makassar, sebagian besar sudah terdistribusi ke beberapa daerah terdampak, terutama di Adonaro, Lembata, dan juga di Alor,” kata Doni Monardo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi bencana alam banjir akibat siklon tropis Seroja.