Dan menurut laporan yang ada, peningkatan kasus aktif di Malaysia karena varian B1617 ini terkonfirmasi sebanyak 30 ribu yang terjadi per Minggu 2 Mei 2021.
Sedangkan di Indonesia sendiri varian B1617 ini ditemukan telah menjangkiti warga Jakarta pada pertama kalinya yaitu 3 April 2021.
B1351
Varian baru Covid-19 ini dikenal dengan nama Varian Afrika Selatan.
Varian ini pertama kali ditemukan di Bali pada 25 Januari 2021.
Varian B1351 ini telah menjangkiti seorang pasien Covid-19 yang kemudian dinyatakan meninggal pada 16 Februari 2021.
Baca Juga: Ini Dia Cara Cek Status Penerimaan Bansos PKH Kemensos Dapat Rp 3 Juta, Terakhir Besok
Merujuk pada informasi telah masuknya 3 varian baru Covid-19 di Indonesia, untuk itu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadi Tarmizi, M.Epid menghimbau pada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dengan tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan mudik Lebaran 2021.
“Dua faktor utama penyebab lonjakan kasus di Eropa dan India adalah karena adanya mobilitas tinggi dan varian baru virus Covid-19. Mobilitas tinggi dapat meningkatkan laju penularan dan peluang varian baru bertransmisi secara lokal. Jika tidak waspada, hal ini nantinya akan sulit untuk kita kendalikan,” ujar Siti Nadi Tarmizi.
“Kami himbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dengan tetap di rumah dan mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak melakukan tradisi mudik Lebaran tahun ini. Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan meskipun telah divaksinasi,” tambah Siti Nadi Tarmizi.