Network
Soal hal ini, BEM UI menilai Jokowi ingkar janji lantaran kebijakan-kebijakan dalam pemerintahannya bertolak belakang dengan penguatan KPK.
“Mulai dari revisi undang-undang KPK, kontroversi kepemimpinan Firli Bahuri, serta perubahan status kepegawaian independen menjadi ASN. Terbukti, tidak lulusnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan untuk beralih status menjadi ASN yang menuai polemik,” lanjut BEM KM berpendapat melalui poster yang diunggah di akun sosial medianya.
Tak hanya itu, BEM UI juga menyebutkan kebijakan lain termasuk UU Cipta Kerja, UU ITE, hingga banyaknya kasus kekerasan oleh aparat selama demonstrasi yang terjadi.
Rektorat UI Panggil Pengurus BEM
Pengurus BEM UI pun dipanggil pihak rektorat universitas pada hari Minggu, 27 Juni 2021 lantaran poster Jokowi The King of Lip Service.
“Sehubungan dengan beredarnya yang dikeluarkan BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan foto presiden RI, dengan ini kami memanggil saudara pada Minggu, 27 Juni 2021,” tulis surat panggilan rektorat yang ditujukan kepada pengurus BEM UI.
Adapun Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra dan Wakil Ketua BEM UI Yogie Sani berada di dua nama teratas daftar panggilan dari rektorat universitas.
Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Partai Gerindra Fadli Zon turut mengomentari peristiwa ini.
Melalui akun Twitter miliknya @fadlizon, ia mengaku mengecam sikap rektorat UI yang cenderung membungkam kebebasan berekspresi lembaga mahasiswa.
“Sbg alumni UI, sy mengecam sikap Rektorat @univ_indonesia yg cenderung membungkam kebebasan berekspresi @BEMUI_Official. UI harusnya mengkaji n mendalami apa yg disampaikan BEM UI secara akademk. Coba masuk ke substansi n argumentasi. Sungguh memalukan pakai “panggilan” segala,” cuit Fadli Zon pada Minggu, 27 Juni 2021.
