"Polri tidak akan pernah anti-kritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kita tampung, untuk dijadikan bahan introspeksi agar menjadi semakin baik ke depannya," kata Sigit.
Menurut mantan Kapolda Banten ini, semangat anti kritik sudah digelorakan sejak dirinya mengusung konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) di internal Polri. Gagasan itu lahir karena semangat perubahan yang lebih baik.
"Semangat awal mengusung konsep Presisi untuk mewujudkan Polisi yang tegas namun tetap humanis masih terus berjalan hingga saat ini. Dalam proses menuju lebih baik tentu ada dinamika yang berkembang. Karena itu, segala kritik dan masukan yang ada, akan dijadikan bahan evaluasi untuk Polri jauh lebih profesional dan baik lagi," tutur Sigit.
Pada masa Pandemi Covid-19, selain diperbolehkan untuk berkarya memberikan kritik, Polri juga memberikan subtema yang lain, yaitu bersama menjalankan protokol kesehatan, Indonesia sehat dan kuat, bebas dari Covid-19, bersama menjaga Indonesia.***