Network
Media Magelang – PT Pertamina kembali mengejutkan masyarakat dengan adanya kabar kilang terbakar di salah satu kabupaten di Jawa Tengah, Cilacap.
Tangki berisi produk Pertalite di Kilang Cilacap di Jawa Tengah itu terbakar pada pukul 19.20 WIB, Hari Sabtu, 13 November 2021.
Sebagaimana yang telah diketahui, belum lama ini kilang minyak Pertamina juga pernah terbakar yakni pada tanggal 11 Juni 2021 lalu.
Kebakaran kilang minyak kembali terjadi di Pertamina Cilacap padahal belum genap satu tahun dari kebakaran sebelumnya.
Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Peneliti ITB Sebut Petir Penyebab Kebakaran
Hal tersebut juga bisa membuat masyarakat setempat merasa cemas perihal ketersediaan BBM dan gas Elpiji.
Menurut keterangan dari sekretaris Perusahaan Kilang pertamina Internasional bernama Ifki Sukarya, ia menjelaskan bahwa ia dan pihaknya masih belum bisa mengetahui penyebab terjadinya kebakaran Pertamina di Cilacap tersebut.
Selain itu, sekretaris dari perusahaan kilang Pertamina pun menyebutkan bahwa dalam upaya pemadaman kebakaran di Pertamina Cilacap, ia menggunakan high capacity foam monitor.
Baca Juga: Mensos Risma Memijat Pengungsi Korban Kebakaran Kilang Pertamina di Indramayu
“Upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan high capacity foam monitor pada tangki yang terbakar,” ujar sang sekretaris dari perusahaan Pertamina, dikutip Media Magelang dari Antara, Hari Sabtu, 13 November 2021.
Setelahnya, pihak dari Pertamina pun berupaya memadamkan kebakaran di Pertamina Cilacap dengan menggunakan menggunakan water sprinkle sebagai bentuk pendinginan.
Tak luput juga, pihak Pertamina melakukan pengecekan ke wilayah yang berada di sekitar Pertamina Cilacap.
Tujuan dari pengecekan ini tak lain untuk melihat keamanan keadaan sekitar Pertamina serta memastikan tidak ada yang terluka atau korban jiwa dari kejadian kilang Pertamina yang terbakar.
Sebagai informasi, kilang Pertamina di Cilacap merupakan satu dari enam kilang dan kapasitas pengolahan sampai 270.000 barel per harinya.
Kilang Pertamina di Cilacap ini memiliki 200 tangki untuk menampung crude yang nantinya akan diolah menjadi gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Kendati demikian, sekretaris dari perusahaan Pertamina ini pun bisa memastikan bahwa pasokan BBM dan elpiji akan tetap aman.
“Saat ini, Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan,” tuturnya lagi.
Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan BBM dan gas Elpiji di Pertamina Cilacap tersebut.***
