7 Kosakata ini Sering Salah Ditulis, Nafas atau Napas?

- 15 November 2021, 17:20 WIB
7 Kosakata ini Sering Salah Penulisan.
7 Kosakata ini Sering Salah Penulisan. /PIXABAY/dariuszSankowski/
 
Media Magelang – Bahasa Indonesia memiliki ratusan ribu kosakata yang terhimpun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
 
Sebagai pengguna bahasa Indonesia, kita mungkin sudah merasa mahir dalam berbahasa. Namun, tahukan Anda bahwa masyarakat Indonesia masih sering melakukan kesalahan dalam penulisan kosakata?
 
Berikut adalah tujuh kosakata yang sering salah ditulis oleh masyarakat Indonesia.
 
 
1. Hoax
 
Anda mungkin sering mendengar kata hoax akhir-akhir ini. Hoax merupakan sebuah kosakata bahasa Inggris yang merujuk pada makna tentang berita bohong.
 
Namun, tahukan Anda bahwa bahasa Indonesia sudah memiliki padanan baku untuk kata hoax?
 
Jika dilihat di kamus, kata hoax memiliki padanan kata hoaks dalam bahasa Indonesia. Dalam KBBI, kata hoaks memiliki makna informasi bohong.
 
2. Hutang
 
Siapa yang suka telat bayar hutang? Namun, apakah Anda tahu bahwa hutang bukanlah penulisan kata yang tepat? Padanan yang benar adalah utang, bukan hutang.
 
Menurut KBBI, utang memiliki dua definisi. Definisi pertama adalah uang yang dipinjam orang lain. Sementara itu, definisi kedua adalah kewajiban membayar kembali apa yang sudah diterima.
 
 
3. Rapot
 
Jika mendengar kata rapot, yang terlintas di pikiran Anda pastilah sebuah buku berisi hasil nilai selama satu semester sekolah.
 
Namun, jika Anda mencari kata rapot di KBBI, Anda tidak akan menemukan entri yang tepat untuk kata tersebut. Sebab, padanan kata yang benar adalah rapor.
 
Kata rapor merujuk pada laporan resmi (kepada yang wajib menerimanya). Kata rapor bisa juga berarti buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah.
 
4. Resiko
 
Jangan ambil keputusan jika tidak berani menghadapi resiko. Namun, mulai sekarang sebaiknya Anda berani untuk tidak lagi menggunakan kosakata resiko. Sebab, padanan yang lebih tepat adalah risiko.
 
Menurut KBBI risiko berarti akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
 
5. Standarisasi
 
Apakah Anda masih sering menjumpai atau bahkan menggunakan kosakata standarisasi?
 
Mulai sekarang, Anda harus mengubah cara penulisan kosakata tersebut. Kosakata yang tepat menurut KBBI bukanlah standarisasi, melainkan standardisasi.
 
Standardisasi sendiri memiliki makna penyesuaian bentuk (ukuran, kualitas, dan sebagainya) dengan pedoman (standar) yang ditetapkan atau bisa juga berarti pembakuan.
 
6. Praktek
 
Praktek atau praktik? Untuk mempermudah, mungkin Anda bisa menarik ke contoh padanan lain yang mengandung kata tersebut. Praktekum atau praktikum?
 
Perumpamaan tersebut mungkin bisa membantu Anda untuk menemukan jawaban yang benar. Alih-alih praktek, kosakata yang tepat menurut KBBI adalah praktik.
 
Dalam KBBI, kata praktik memiliki tiga makna. Pertama, pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori.
 
Makna kedua adalah pelaksanaan pekerjaan (tentang dokter, pengacara, dan sebagainya). Sementara makna ketiga berarti perbuatan menerapkan teori (keyakinan dan sebagainya).
 
7. Nafas
 
Saat ini Anda sedang bernafas atau bernapas? Loh, apa bedanya?
 
Jika Anda mencari kata nafas di KBBI, sistem akan otomatis mengalihkan jawaban Anda menuju kata napas. Kata napas inilah padanan yang tepat.
 
Kosakata napas merujuk pada udara yang diisap melalui hidung atau mulut dan dikeluarkan kembali dari paru-paru.
 
Itulah tadi tujuh kosakata yang sering salah tulis. Setelah membaca artikel ini, jangan salah lagi dalam menulis kotakata di atas.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: KBBI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah