Media Magelang - Fenomena Gerhana bulan sebagian atau parsial akan terjadi malam nanti, berikut akan dibagikan waktu dan lokasi yang dapat melihatnya, termasuk Indonesia.
Dikatakan bahwa Gerhana bulan sebagian nanti malam, yaitu 19 November 2021, akan menjadi Gerhana terlama di abad ini.
Menurut perhitungan para ahli, Gerhana bulan parsial malam nanti akan berlangsung selama berjam-jam.
Lebih tepatnya selama 6 jam 2 menit, yang merupakan durasi terlama untuk Gerhana bulan sebagian atau parsial selama ini.
Dikatakan bahwa Gerhana bulan sebagian nanti malam, yaitu 19 November 2021, akan menjadi Gerhana terlama di abad ini.
Menurut perhitungan para ahli, Gerhana bulan parsial malam nanti akan berlangsung selama berjam-jam.
Lebih tepatnya selama 6 jam 2 menit, yang merupakan durasi terlama untuk Gerhana bulan sebagian atau parsial selama ini.
Baca Juga: Gerhana Bulan Parsial Kembali Terjadi 19 November 2021, Terlama Abad Ini, Indonesia Kebagian?
Sementara untuk puncak Gerhana bulan parsial itu sendiri akan berlangsung selama 3 jam 28 menit.
Pada Jumat, 19 November 2021, posisi Matahari, Bumi, dan bulan akan sejajar namun tidak sempurna, sehingga menciptakan fenomena Gerhana bulan parsial.
Peristiwa Gerhana bulan parsial merupakan fenomena yang terjadi ketika posisi Bumi berada tepat di antara Matahari dan bulan.
Namun, posisi ketiga benda angkasa tersebut tidak akan berada dalam satu garis lurus yang sempurna.
Ini diakibatkan karena bulan memiliki kemiringan orbit terhadap orbit Bumi itu sendiri.
Saat itu, maka permukaan bulan akan tertutupi oleh bayangan tergelap bumi. Ini disebut umbra.
Sementara untuk puncak Gerhana bulan parsial itu sendiri akan berlangsung selama 3 jam 28 menit.
Pada Jumat, 19 November 2021, posisi Matahari, Bumi, dan bulan akan sejajar namun tidak sempurna, sehingga menciptakan fenomena Gerhana bulan parsial.
Peristiwa Gerhana bulan parsial merupakan fenomena yang terjadi ketika posisi Bumi berada tepat di antara Matahari dan bulan.
Namun, posisi ketiga benda angkasa tersebut tidak akan berada dalam satu garis lurus yang sempurna.
Ini diakibatkan karena bulan memiliki kemiringan orbit terhadap orbit Bumi itu sendiri.
Saat itu, maka permukaan bulan akan tertutupi oleh bayangan tergelap bumi. Ini disebut umbra.
Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian Terlihat di Indonesia Tanggal 19 November 2021, Simak Penjelasannya
Namun karena permukaan bulan yang tertutup hanya sebagian, maka disebut sebagai Gerhana bulan parsial, atau Gerhana bulan sebagian.
Terdapat beberapa lokasi termasuk Indonesia yang akan bisa saksikan fenomena Gerhana bulan parsial tersebut, termasuk Indonesia.
Fenomena Gerhana bulan parsial ini dapat diamati di seluruh area Bumi yang sedang mengalami malam hari, yaitu Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, sebagian kecil Afrika Barat, dan sebagian kecil Eropa Barat.
Itu berarti wilayah Indonesia akan kebagian untuk bisa ikut menikmati fenomena Gerhana bulan Parsial tersebut.
Untuk di Indonesia sendiri, daerah timur Indonesia menjadi tempat terbaik untuk mengamati Gerhana bulan parsial tersebut.
Sayangnya, masyarakat di Indonesia bagian barat dan tengah tidak dapat mengamati Gerhana bulan parsial tersebut karena bulan belum terbit ketika puncak Gerhana parsial terjadi.
Berikut adalah waktu yang pas untuk menikmati Gerhana bulan sebagian malam nanti.
Puncak Gerhana parsial/sebagian dimulai pukul 16.02 WIB, 17.02 WITA, dan 18.02 WIT.
Sedangkan fase akhir berlangsung pada pukul 17.47 WIB, 18.47 WITA, dan 19.47 WIT.
Sedangkan, untuk lokasi Gerhana bulan parsial atau sebagian di wilayah Indonesia adalah sebagai berikut:
Fase puncak Gerhana bulan hingga akhir penumbra bisa dilihat oleh Papua Barat (kecuali Kab. Raja Ampat), Papua, dan Maluku (Kep. Kei dan Kep. Aru).
Fase akhir Gerhana bulan sebagian hingga akhir penumbra bisa disaksikan oleh Papua Barat (Kab. Raja Ampat), Maluku Utara, Maluku (kecuali Kep. Kei dan Kep. Aru).
Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan, Bali, Jawa Timur, Jawa, Tengah, DIY.
Jawa Barat (kecuali Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat).
Riau (Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep Natuna), dan Bangka Belitung (kecuali Bangka Barat).
Fase akhir Gerhana penumbra bisa dilihat oleh: Sumatra, Kep. Riau (kecuali Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna), Bangka Belitung (Kab. Bangka Barat), Banten, DKI Jakarta.
Dan, Jawa Barat (Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat).
Bagi masyarakat yang tinggal di sebaran lokasi dibatas akan bisa ikut menikmati Gerhana bulan parsial terlama abad ini.
Fenomena Gerhana bulan parsial akan bisa dilihat langsung tanpa bantuan alat.
Peristiwa Gerhana bulan parsial malam nanti juga akan menjadi Gerhana bulan terakhir di tahun ini, baru akan terjadi lagi pada Mei 2022 mendatang.
Demikian tadi informasi terkait waktu dan lokasi termasuk Indonesia yang bisa ikut melihat fenomena langka Gerhana bulan parsial terlama abad ini malam nanti.***
Namun karena permukaan bulan yang tertutup hanya sebagian, maka disebut sebagai Gerhana bulan parsial, atau Gerhana bulan sebagian.
Terdapat beberapa lokasi termasuk Indonesia yang akan bisa saksikan fenomena Gerhana bulan parsial tersebut, termasuk Indonesia.
Fenomena Gerhana bulan parsial ini dapat diamati di seluruh area Bumi yang sedang mengalami malam hari, yaitu Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, sebagian kecil Afrika Barat, dan sebagian kecil Eropa Barat.
Itu berarti wilayah Indonesia akan kebagian untuk bisa ikut menikmati fenomena Gerhana bulan Parsial tersebut.
Untuk di Indonesia sendiri, daerah timur Indonesia menjadi tempat terbaik untuk mengamati Gerhana bulan parsial tersebut.
Sayangnya, masyarakat di Indonesia bagian barat dan tengah tidak dapat mengamati Gerhana bulan parsial tersebut karena bulan belum terbit ketika puncak Gerhana parsial terjadi.
Berikut adalah waktu yang pas untuk menikmati Gerhana bulan sebagian malam nanti.
Puncak Gerhana parsial/sebagian dimulai pukul 16.02 WIB, 17.02 WITA, dan 18.02 WIT.
Sedangkan fase akhir berlangsung pada pukul 17.47 WIB, 18.47 WITA, dan 19.47 WIT.
Sedangkan, untuk lokasi Gerhana bulan parsial atau sebagian di wilayah Indonesia adalah sebagai berikut:
Fase puncak Gerhana bulan hingga akhir penumbra bisa dilihat oleh Papua Barat (kecuali Kab. Raja Ampat), Papua, dan Maluku (Kep. Kei dan Kep. Aru).
Fase akhir Gerhana bulan sebagian hingga akhir penumbra bisa disaksikan oleh Papua Barat (Kab. Raja Ampat), Maluku Utara, Maluku (kecuali Kep. Kei dan Kep. Aru).
Sulawesi, Nusa Tenggara, Kalimantan, Bali, Jawa Timur, Jawa, Tengah, DIY.
Jawa Barat (kecuali Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat).
Riau (Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep Natuna), dan Bangka Belitung (kecuali Bangka Barat).
Fase akhir Gerhana penumbra bisa dilihat oleh: Sumatra, Kep. Riau (kecuali Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna), Bangka Belitung (Kab. Bangka Barat), Banten, DKI Jakarta.
Dan, Jawa Barat (Kota Bekasi, Kab. Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat).
Bagi masyarakat yang tinggal di sebaran lokasi dibatas akan bisa ikut menikmati Gerhana bulan parsial terlama abad ini.
Fenomena Gerhana bulan parsial akan bisa dilihat langsung tanpa bantuan alat.
Peristiwa Gerhana bulan parsial malam nanti juga akan menjadi Gerhana bulan terakhir di tahun ini, baru akan terjadi lagi pada Mei 2022 mendatang.
Demikian tadi informasi terkait waktu dan lokasi termasuk Indonesia yang bisa ikut melihat fenomena langka Gerhana bulan parsial terlama abad ini malam nanti.***