Sejarah Erupsi Gunung Semeru, Ada Kaitan dengan Ramalan Jayabaya?

- 6 Desember 2021, 08:05 WIB
Badan Geologi ungkapkan bahwa awan panas guguran merupakan ancaman yang khas dari Gunung Semeru.
Badan Geologi ungkapkan bahwa awan panas guguran merupakan ancaman yang khas dari Gunung Semeru. /PIXABAY/astama81

Gunung Semeru tercatat pertama kali mengalami erupsi pada tanggal 8 November 1818. Tak banyak informasi yang terdokumentasikan mengenai letusan kala itu hingga 1913. Sejak itu, Gunung Semeru mengalami berkali-kali erupsi sejak 1941 hingga 1977.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007, 2008, dan terakhir 2020.

Menurut data PVMBG, aktivitas Gunung Semeru berada di kawah Jonggreng Seloko yang berada di sisi tenggara Mahameru. Karakter letusannya adalah vulkanian dan strombolian yang terjadi setiap tiga hingga empat kali setiap jamnya.

Saat ini Gunung Semeru berada di status level dua atau waspada. Masyarakat tidak direkomendasikan untuk beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru.

Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai guguran awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah.***

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x