Sejarah Erupsi Gunung Semeru, Ada Kaitan dengan Ramalan Jayabaya?

- 6 Desember 2021, 08:05 WIB
Badan Geologi ungkapkan bahwa awan panas guguran merupakan ancaman yang khas dari Gunung Semeru.
Badan Geologi ungkapkan bahwa awan panas guguran merupakan ancaman yang khas dari Gunung Semeru. /PIXABAY/astama81

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, meletus," teriak warga berlari dalam video yang hingga kini ramai tersebar di berbagai media sosial.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq: Kali Ini Lebih Besar dari 2020

Dalam ramalan Jayabaya, disebutkan mitos bahwa dengan meletusnya Gunung Semeru maka pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.

Maharaja Jayabaya sendiri dalam beberapa literasi disebutkan bahwa ia adalah raja dari Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar akab ke-12. Jayabaya dikenal sebagai raja yang visioner dan unggul.

Banyak masyarakat yang meyakini akan ramalan Jayabaya tersebut dan dikaitkan dengan erupsi Gunung Semeru tempo hari.

Masyarakat meyakini ramalan tersebut karena banyak ramalan Jayabaya yang sudah terbukti kebenarannya.

Salah satu ramalannya yang terjadi adalah masa menjelang perang kemerdekaan saat Jawa dijajah Jepang.

Ramalan Jayabaya yang terbukti adalah: seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 tahun.

Akan tetapi, dalam ramalan Jayabaya tersebut kuncinya adalah meletusnya Gunung Slamet. Dalam ramalan Jayabaya disebutkan konon jika Gunung Slamet meletus, maka Pulau Jawa akan terbelah dua.

Jika menilik pada sejarahnya, erupsi Gunung Semeru pernah terjadi beberapa kali.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x