Jelang Puasa Ramadhan 2022, Ini Tata Cara Mengganti atau Qadha Tahun Sebelumnya

- 8 Maret 2022, 12:10 WIB
Ini Tata Cara Mengganti Puasa di Tahun Sebelumnya.
Ini Tata Cara Mengganti Puasa di Tahun Sebelumnya. /Pixabay

Media Magelang - Menjelang bulan Ramadhan 2022, seluruh umat muslim dianjurkan untuk mengganti atau mengqadha puasa yang pernah tidak dilaksanakan karena halangan di tahun sebelumnya.

Mengganti atau mengqadha puasa yang tidak dilaksanakan karena halangan di bulan Ramadhan merupakan wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim yang sudah baligh.

Adapun wajib dalam mengganti puasa yang tidak dilaksanakan pada bulan Ramadhan artinya untuk siapa saja yang tidak melaksanakannya maka akan mendapatkan dosa.

Ada beberapa ketentuan bagi umat muslim untuk diperbolehkannya membatalkan atau tidak puasa pada bulan Ramadhan diantaranya sedang dalam perjalanan, sakit, halangan bagi wanita dengan harus adanya ganti atau qadha atas puasa tersebut.

Baca Juga: Perkiraan Jadwal Puasa Ramadan 1443 Hijriah, Bulan April 2022?

Sebelumnya Muhammadiyah secara resmi mengeluarkan penentuan tanggal 1 Ramadhan 1443 H yang diperkirakan akan jatuh pada tanggal 2 April 2022.

Maka dari itu bulan Ramadhan semakin dekat, maka mari segera bayarkan hutang-hutang puasa yang belum setelah dibayarkan.

Lalu bagaimana tata cara untuk melakukan penggantian hutang puasa atau qadha?

Dikutip dari berbagai artikel, pada artikel ini akan dijelaskan mengenai tata cara untuk mengganti puasa atau qadha puasa Ramadhan.

Setidaknya ada dua pendapat yang menjelaskan mengenai cara untuk mengganti puasa bulan Ramadhan tahun sebelumnya.

Pendapat pertama mengatakan bahwa puasa qadha dilakukan secara berturut-turut layaknya puasa pada bulan Ramadhan, dan yang kedua berpendapat bahwa puasa qadha bisa dilakukan secara terpisah.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1443 H, Dimulai Hari Ini 14 Februari 2022

Akan tetapi berdasarkan hadist yang dikisahkan oleh Ibnu Umar Ra, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Qadha puasa Ramadhan itu jika ia berkehendak maka boleh melakukannya secara terpisah. Dan, jika ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan." (HR Daruquthni).

Maka berdasarkan hadits tersebut untuk mengganti puasa Ramadhan diberikan keleluasan untuk memilih, apakah dilakukan berturut-turut atau terpisah.

Adapun jika kita lupa berapa banyak jumlah puasa yang belum di qadha, maka ambilah jumlah paling besar dari yang diingat.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada baiknya untuk segera menyelesaikan hutang puasa yang sebelumnya pernah ditinggalkan karena berbagai hal, dengan menggantinya sedari saat ini.

Itulah tata cara untuk melakukan ganti atau qadha puasa bulan Ramadhan.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah