Setelah Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi beserta iring-iringan datang ke lokasi, prosesi penyambutan oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martapura ke-21, Aji Muhammad Arifin dilakukan.
Penyambutan ini dilakukan dengan melakukan prosesi adat tepung tawar dan ketikai lepas.
Tujuan dari prosesi ini untuk pembersihan dan juga meminta perlindungan dari Tuhan agar acara berjalan baik dan semua orang dihindarkan dari marabahaya.
Setelah penyambutan dilakukan iringan musik tradisional khas Kutai terdengar.
Tarian selamat datang tari Kanjar Ganjur yang dibawakan oleh penari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura pun ditampilkan untuk menyambut Presiden Republik Indonesia beserta ibu negara.
Prosesi dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembukaan serta ucapan selamat datang dari pembawa acara.
Presiden Joko Widodo yang saat itu didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor akan menerima dan menuangkan tanah dan air dari seluruh Indonesia kedalam bejana.
Gubernur dari 34 provinsi di Indonesia dibantu oleh prajurit nusantara menyerahkan air dan tanah yang mereka bawa dari daerah kepada Presiden Joko Widodo.
Tanah dan air yang dibawa diambil dari tempat yang dianggap sakral dan mempunyai sejarah dan nilai filosofisnya tersendiri.
Adapun wadah tanah dan air menggunakan tempat khas daerah masing-masing.