Network
Media Magelang - Resmi, Mendagri atur pembatasan halal bi halal saat Idul Fitri 2022 lewat Surat Edaran (SE).
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, kini Mendagri telah terbitkan surat edaran yang mengatur mengenai pelaksanaan halal bi halal saat Lebaran 2022 besok.
Berikut adalah informasi terkait SE Mendagri soal pelaksanaan halal bi halall di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Hari Raya Idul Fitri tak terlepas dari proses halal bi halal yang sering dilakukan oleh sesama muslim atau non muslim.
Baca Juga: Harga 100 Ribuan, Inilah 13 Merek Set Top Box (STB) yang Aman untuk Nonton TV Digital
Mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19, Mendagri beri surat edaran terkait pelaksanaan halal bi halal Idul Fitri 2022.
Covid-19 hingga kini masih menyebar di Indonesia namun pemerintah sudah mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial, sehingga proses halal bi halal Idul Fitri sudah bisa dilakukan.
Walaupun begitu, Mendagri tetap beri himbauan kepada masyarakat melalui edaran terkait Idul Fitri 1443 H.
Penerbitan surat edaran pembatasan halal bi halal Idul Fitri 2022 ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Jakarta pada Sabtu 23 April 2022.
"Sehubungan perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah dan mencegah terjadinya peningkatan jumlah kasus COVID-19, maka dalam hal kegiatan halal bi halal oleh masyarakat, diminta kepada gubernur dan bupati atau wali kota untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut," kata Tito Karnavian.
Baca Juga: Inilah Rute Pengalihan Arus Mudik Lebaran 2022 One Way Mulai Kamis 28 April
Berikut ini detail penjelasan surat edaran pembatasan halal bi halal Idul Fitri 2022 yang diterbitkan oleh Mendagri.
Pertama, kegiatan halal bi halal Idul Fitri 2022 disesuaikan dengan level daerah kabupaten atau kota yang ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM level 3, 2, dan 1 Covid-19 Jawa dan Bali.
Pembatasan halal bi halal Idul Fitri 2022 juga disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM level 3, 2, dan 1 Covid-19 wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang berlaku.
Kedua, surat edaran mengatur maksimal jumlah tamu yang dapat hadir pada acara halal bi halal Idul Fitri 2022 adalah 50 persen dari kapasitas tempat untuk daerah yang masuk kategori level 3, yaitu 75 persen.
Sementara untuk daerah yang masuk kategori level 2, dan 100 persen untuk daerah yang masuk kategori level 1.
Ketiga, untuk kegiatan halal bi halal Idul Fitri 2022 dengan jumlah di atas 100 orang, makanan dan minuman disediakan dalam kemasan yang bisa dibawa pulang, serta tidak diperbolehkan ada makanan dan minuman yang disajikan di tempat (prasmanan).
Dalam surat edaran, Mendagri juga menyatakan masyarakat harus menghindari acara halal bi halal Idul Fitri 2022 yang memungkinkan untuk melepas masker.
"Harus dihindari acara makan-makan ramai yang membuat peserta membuka masker karena rawan penularan Covid-19," tulis surat edaran pembatasan halal bi halal Idul Fitri 2022 yang diterbitkan oleh Mendagri.
Keempat, Mendagri mengingatkan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara lebih ketat yang pengaturannya diatur lebih lanjut oleh pemerintah daerah dengan sekurang-kurangnya memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer secara berkala, serta menjaga jarak.
Dengan demikian, masyarakat hendaknya tetap menerapkan protokol kesehatan saat melakukan kegiatan di hari lebaran dengan mengacu pada surat edaran pembatasan halal bi halal Idul Fitri 2022 yang diterbitkan oleh Mendagri.***
