Niat Puasa Syawal, Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal?

- 4 Mei 2022, 09:10 WIB
Niat Puasa Syawal, Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal?
Niat Puasa Syawal, Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal? /Antara/Andreas Fitri Atmoko
 
Media Magelang - Cek di sini bacaan niat puasa Syawal lengkap dengan waktu pelaksanaannya setelah Hari Raya Idul Fitri.
 
Membaca niat puasa Syawal wajib dilakukan bagi yang mau menjalankannya.
 
Untuk yang belum tahu, bacaan niat puasa Syawal sudah bisa dicek langsung dalam artikel ini lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya.
 
Puasa Syawal adalah puasa sunah bagi orang yang tidak memiliki hutang atau tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadhan atau puasa nazar. 
 
 
Namun, bagi orang-orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan karena sakit, perjalanan jauh atau lainnya, maka status hukum puasa Syawal berubah menjadi makruh. 
 
Sedangkan bagi mereka yang tidak puasa Ramadhan karena sengaja dan tanpa alasan yang jelas, maka status hukum puasa Syawal menjadi haram. 
 
Dianjurkan bagi umat muslim untuk menunaikan dulu tanggungan puasa wajib, baru kemudian bisa melaksanakan puasa sunah Syawal.
 
Orang-orang yang melaksanakan puasa wajib di bulan Syawal tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal meski pahalanya tak sebesar yang disebutkan dalam hadits.
 
 
Idealnya, puasa Syawal dimulai selama enam hari berturut-turut persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni tanggal 2 sampai 7 Syawal. 
 
Untuk orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal, yaitu mendapatkan pahala seperti puasa wajib setahun penuh.
 
Dengan demikian, seseorang diperkenankan untuk melaksanakan puasa Syawal, misalnya tiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal. 
 
Seandainya seseorang berniat puasa Senin dan Kamis atau puasa Ayyamul Bidl (bulan purnama), yaitu tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulan Hijriah, orang tersebut tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal.
 
Hal itu disebabkan tujuan dari perintah puasa sunah itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.
 
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal yang diucapkan di malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.

Dan berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal yang diucapkan di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.

Demikianlah panduan lengkap puasa Syawal yang meliputi keutamaan dari puasa Syawal itu sendiri, kemudian bacaan niat puasa Syawal, dan waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa Syawal.***

Editor: Sonia Okky Astiti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah