Adapun keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan berpuasa secara terpisah. Hanya saja berpuasa secara berturut-turut lebih utama.
Seseorang yang malam harinya tak berniat, tapi mendadak di pagi atau siang hari ingin mengamalkan puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkeinginan untuk melaksanakan puasa sunah saat itu juga.
Hal tersebut dengan catatan, seseorang itu belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Niat melaksanakan puasa Syawal cukup dibaca di dalam hati, dan tanpa harus mengucapkannya secara lisan, puasa Syawal sudah sah.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal yang diucapkan di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.
Dan berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal yang diucapkan di siang hari:
Editor: Ardhy Nur Ekasari
Sumber: Berbagai Sumber