Network
Media Magelang - Platform digital yang menyediakan rekening virtual, yakni PayPal turut menjadi salah satu platform yang diblokir oleh Kominfo.
Karena hal ini, banyak warganet yang kecewa dan marah mengingat banyak dari warganet bekerja secara freelance dan menerima bayaran melalui PayPal.
Dilihat dari website PSE Kominfo, Sabtu, 30 Juli 2022 pukul 07.03 WIB, PayPal termasuk dalam platform digital PSE asing yang tercatat sudah mendaftar, tepatnya di hari terakhir batas waktu yang ditentukan Kominfo, yakni pada hari Jumat, 29 Juli 2022.
Namun, hari ini banyak warganet mengeluhkan website dan aplikasi Paypal tidak bisa diakses.
Mereka sudah mencoba mengakses situs tersebut namun tampilan situs tidak sama seperti tampilan sebagaimana situs tersebut pada biasanya.
Situs tersebut hanya menampilkan keterangan bahwa saat ini halaman situs PayPal tidak bisa diakses.
Akibat hal ini, tak sedikit warganet yang menumpahkan kekecewaan dan kemarahan mereka terhadap Kominfo.
Banyak warganet yang setuju bahwa Kominfo telah menghilangkan sumber rezeki masyarakat dengan aksinya memblokir PayPal.
"Gak berperasaan bgt ya masa paypal di blokir, apa gak mikir orang kerja freelance bayarnya melalui apa ? Jahat mutusin rejeki para pekerja di Indonesia. Gak takut dosa apa ya?", tulis salah seorang warganet.
"Kalau PayPal sampai diblokir gini apa ga kepikiran nasib orang-orang yang kerjanya freelance atau di perusahaan luar yang akses transaksi ke bank di Indonesianya terbatas?," tulis seorang warganet di Twitter.
"Masa paypal diblokir? Pikir dong, gua ini freelance editor. Org luar indo ada yg pkai jasa sy dan dananya itu di paypal yg notabene lumayan banyak. Jgn mempersulit situasi bagi freelancer lah, apalagi Steam sy gimnya berjuta-juta sdh," tulis warganet lainnya.
Sementara itu, tagar #BlokirKominfo sudah menjadi trending twitter selama beberapa jam yang lalu dan sudah menembus lebih dari 52 ribu tweet hingga saat ini.****
