Sejarah Konstitusi Indonesia Tanggal 18 Agustus 1945, Simak Yuk

- 31 Juli 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi hari konstitusi Indonesia yang diperingati hari ini tanggal 18 Agustus 2021.
Ilustrasi hari konstitusi Indonesia yang diperingati hari ini tanggal 18 Agustus 2021. /Pixabay/Activedia

Media Magelang - Tidak sedikit masyarakat Indonesia mengabaikan makna yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) sebagai konstitusi di Indonesia.

Bahkan acuh tak acuh, ada pula yang tidak mengetahui sejarah, hakekat dan arti dari konstitusi tersebut.

Berikut ini sejarah singkat lahir dan perkembangan Konstitusi di Republik Indonesia.

Para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia telah sepakat untuk menyusun sebuah Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tertulis dengan segala arti dan fungsinya.

Sehari pasca kemerdekaan, yakni pada tanggal 18 Austustus 1945, UUD 1945 berhasil disahkan sebagai konstitusi melalui Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI, Dokuritsu Junbi Inkai).

Baca Juga: Rangkuman Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia dan Isi Teks Naskah Proklamasi

Konstitusi Indonesia sebagai sesuatu ”revolusi grondwet” walaupun konstitusi yang sangat singkat dan memuat 37 pasal namun ketiga materi muatan konstitusi yang harus ada menurut ketentuan umum teori konstitusi telah terpenuhi dalam Undang-Undang Dasar 1945 tersebut.

Sebagai negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat, etat de droit), tentu saja eksistensi UUD 1945 sebagai konstitusi di Indonesia mengalami sejarah yang panjang hingga akhirnya dapat diterima (acceptable) sebagai landasan hukum (juridische gelding) bagi implementasi ketatanegaraan di Indonesia.

Dalam sejarahnya, UUD 1945 dirancang sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa jepang dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang beranggotakan 21 orang, diketuai Ir. Soekarno dan Drs. Moh, Hatta sebagai wakil ketua dengan 19 orang anggota yang terdiri dari 11 orang wakil dari Jawa, 3 orang dari Sumatra dan masing-masing 1 wakil dari Kalimantan, Maluku, dan Sunda kecil.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah