PM Australia Anthony Albanese: Scott Morrison Merusak Demokrasi Kita

- 17 Agustus 2022, 09:39 WIB
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan melawat ke Indonesia.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan melawat ke Indonesia. /Reuters/Stringer/

Media Magelang - PM Australia yang baru Anthony Albanese berkata bahwa pendahulunya yaitu Scott Morrison telah "merusak demokrasi kita".

Hal ini dilakukan dengan secara diam-diam menunjuk dirinya sendiri sebagai menteri dalam negeri sekaligus sebagai perbendaharaan selama pandemi Covid-19, selain kesehatan, keuangan, dan sumber daya. portofolio yang diungkapkan sebelumnya.

Morrison yang mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Liberal setelah kalah dalam pemilihan umum pada Mei, mendapat kecaman dari anggota senior partainya sendiri dan mitra koalisinya, Partai Nasional, yang tidak mengetahui pengaturan tersebut.

Setelah peninjauan masalah oleh departemen Perdana Menteri, Albanese mengatakan kepada wartawan bahwa Morrison telah mengambil portofolio kesehatan dan keuangan pada Maret 2020, urusan dalam negeri dan perbendaharaan pada Mei 2021, dan sumber daya pada April 2021.

"Sungguh luar biasa bahwa penunjukan ini dirahasiakan oleh pemerintah Morrison dari rakyat Australia," katanya.

Baca Juga: Link Y2Mate Untuk Download Cepat Video YouTube ke MP3 MP4 Gratis dan Tanpa Unduh Aplikasi

Albanese akan menerima nasihat hukum tentang masalah ini dari jaksa agung pada hari Senin, dan mengatakan dia kritis terhadap pemerintah Morrison karena mengizinkan sentralisasi kekuasaan oleh perdana menteri.

Mantan menteri dalam negeri di pemerintahan Morrison, Karen Andrews, mengatakan dia tidak tahu bahwa Morrison juga memegang peran itu, dan menyerukan Morrison untuk mengundurkan diri dari parlemen.

"Anda tidak dapat memerintah dalam selubung kerahasiaan," Andrews, seorang anggota parlemen Partai Liberal, mengatakan kepada radio ABC setelah konferensi pers Albanese.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah