9 November 2022 Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lemparkan Abu Setinggi 1,5 Km

- 10 November 2022, 12:53 WIB
Kondisi terkini Gunung Semeru
Kondisi terkini Gunung Semeru /Tangkapan layar/YouTube/CCTV Semeru/

Tak hanya di area tersebut, masyarakat dan wisatawan juga dilarang beraktivitas dalam jarak lima kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena dikhawatirkan terkena lemparan batu ataupun abu panas.

PVMBG menghimbau pada masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Semeru untuk selalu waspada akan potensi jatuhnya awan dan lahar panas di sepanjang sungai, ataupun lembah hulu dari puncak Gunung Semeru, terutamanya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak sungai Besuk Kobokan.

Erupsi Gunung Semeru biasanya berupa abu strombolin yang terjadi sebanyak tiga hingga empat kali setiap jamnya di Kawah Jonggring Saloka, yang berada di sebelah tenggara puncak Mahameru.

Letusan tipe vulkanik umumnya berupa letusan eksplosif yang kadangkala bisa menghancurkan kubah, serta lidah lava yang sebelumnya telah terbentuk.

Setelah itu terjadi letusan tipe strombolin yang kemudian membentuk kubah, dan lidah lava baru.

Sedangkan letusan eksplosif biasanya diikuti awan panas yang mengalir ke lembah-lembah di bawahnya, dan arah alirannya sesuai dengan jalan kawah yang telah terbuka, serta di sepanjang lembah Gunung Semeru.

Saat ini, jalan kawah Gunung Semeru yang telah terbuka mengarah ke tenggara, lebih tepatnya ke hulu Besuk Kembar, Besuk Kobokan, dan Besuk Bang.

Dengan laporan dari PVMBG tersebut diketahui bahwa Gunung Semeru kembali erupsi pada 9 November 2022 dengan melemparkan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer (km).***

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah