Puasa Syawal Usai Idul Fitri 1444 H, Begini Niat, Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya

- 24 April 2023, 09:21 WIB
Puasa Syawal Usai Idul Fitri 1444 H, Begini Niat, Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
Puasa Syawal Usai Idul Fitri 1444 H, Begini Niat, Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya /Instagram @syiartauhidaceh

Media Magelang - Simak artikel ini untuk tahu bacaan niat puasa Syawal yang bisa dilakukan usai Idul Fitri 1444 H.

Di artikel ini kamu bisa baca niat puasa Syawal pakai bahasa Arab, latin, dan artinya bisa Anda temukan di sini.

Selain bacaan niat puasa Syawal, dalam artikel ini akan tersaji lengkap dengan keutamaan jika menjalankannya.

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa setelah menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh dan merayakan Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa enam hari di dalam bulan Syawal.

Baca Juga: Link Streaming Drama The Secret Romantic Guest House Episode 10 Lengkap Sub Indo

Dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyatakan, barang siapa mengerjakan puasa sunah di bulan Syawal, maka orang tersebut seperti mendapatkan pahala berpuasa setahun.

Berdasarkan hadits di atas, status hukum puasa Syawal adalah sunah bagi orang yang tidak memiliki hutang atau tanggungan puasa wajib, baik qadha puasa Ramadhan atau puasa nazar.

Namun, bagi orang-orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan karena sakit, perjalanan jauh atau lainnya, maka status hukum puasa Syawal berubah menjadi makruh.

Sedangkan bagi mereka yang tidak puasa Ramadhan karena sengaja dan tanpa alasan yang jelas, maka status hukum puasa Syawal menjadi haram.

Baca Juga: Kapan Jumat Kliwon Bulan April 2023? Cek Kalender Jawa April 2023 Full Sebulan Berikut

Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menunaikan dulu tanggungan puasa wajib, baru kemudian bisa melaksanakan puasa sunah Syawal.

Orang-oranb yang melaksanakan puasa wajib di bulan Syawal tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal meski pahalanya tak sebesar yang disebutkan dalam hadits di atas.

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Idealnya, puasa Syawal dimulai selama enam hari berturut-turut persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni tanggal 2 sampai 7 Syawal.

Untuk orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal, yaitu mendapatkan pahala seperti puasa wajib setahun penuh.

Dengan demikian, seseorang diperkenankan untuk melaksanakan puasa Syawal, misalnya tiap hari Senin dan Kamis, melewati tanggal 13, 14, 15, dan seterusnya selama masih berada di bulan Syawal.

Seandainya seseorang berniat puasa Senin dan Kamis atau puasa Ayyamul Bidl (bulan purnama), yaitu tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulan Hijriah, orang tersebut tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal.

Hal itu disebabkan tujuan dari perintah puasa sunah itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.

Adapun tata cara jalankan puasa Syawal juga sama dengan puasa sunnah lainnya, yakni niat, sahur, kemudian berbuka di waktu Maghrib.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Berbeda dengan puasa Ramadhan, niat puasa Syawal tak harus dilakukan di malam hari atau sebelum terbit fajar.

Seseorang yang malam harinya tak berniat, tapi mendadak di pagi atau siang hari ingin mengamalkan puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkeinginan untuk melaksanakan puasa sunah saat itu juga.

Hal tersebut dengan catatan, seseorang itu belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Niat melaksanakan puasa Syawal cukup dibaca di dalam hati, dan tanpa harus mengucapkannya secara lisan, puasa Syawal sudah sah.

Berikut ini bacaan niat puasa Syawal yang diucapkan di malam hari:

Halaman:

Editor: Devana Dea Prastya

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x