Anaknya Tak Lulus Ujian SIM 13 Kali, Ibu di Gresik Mengadu ke Kapolri

- 4 Agustus 2023, 07:00 WIB
Seorang ibu memprotes anaknya yang tak lulus SIM sebanyak 13 kali kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Seorang ibu memprotes anaknya yang tak lulus SIM sebanyak 13 kali kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. /Kolase foto Instagram/@loker_gresikk dan Antara/Asprilla Dwi Adha/
 
Media Magelang - Seorang Ibu di Gresik mengadu ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena anaknya tak lulus ujian Surat Izin Mengemudi (SIM).
 
Diketahui, anak Ibu di Gresik itu tak lulus ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak 13 kali.
 
Sebelum mengadu ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo, ibu di Gresik tersebut sempat adu mulut dengan polisi di Kantor Satlantas Gresik pada 1 Agustus 2023.
 
Dalam pengaduannya ke Listyo Sigit Prabowo, ibu di Gresik itu menagih janji Kapolri untuk mempermudah ujian atau tes SIM bagi masyarakat.
 
 
Saat didapati anaknya tak lulus ujian SIM kesekian kalinya, ibu tersebut berusaha menemui Kasatlantas Gresik, namun tak diperbolehkan oleh stafnya.
 
“Saya tadi mau menemui Kasatlantas tapi tidak diperkenankan. Ditanya sama anggotanya, ‘Ibu sudah ada janji? Dari siapa?’ (Dia menjawab) ‘Dari Bu Marita saya bilang’,” ujar Marita, ibu di Gresik tersebut.
 
Anggota Satlantas itu kemudian mengatakan kepada si ibu bahwa Kasatlantas sedang tidak berada di kantor.
 
Mendengar jawaban polisi tersebut, si ibu lantas menuding jika Kasatlantas sering bolos, sehingga stafnya mengatakan bahwa ia tidak berada di tempat tugas.
 
“Ternyata alasannya Pak Kasatlantasnya tidak ada di tempat. Berarti Kasatlantasnya sering bolos dong pak, ya kan? Sering tidak ada di tempat berarti kan tidak profesional, tidak datang tepat waktu. Anak saya 13 kali pak, saya gak mau anak saya jadi pemain sirkus setelah lulus dari uji SIM,” kata si ibu.
 
Si ibu kemudian mengingatkan para anggota Satlantas itu akan janji Kapolri untuk tidak mempersulit pembuatan SIM, tapi nyatanya hal itu tidak terbukti, karena pembuatan SIM di Gresik masih saja sulit.
 
Sembari menenangkan si ibu yang terus mengamuk, anggota Satlantas Gresik akhirnya menerbitkan SIM untuk anak ibu tersebut.
 
Ibu tersebut selanjutnya berpesan agar pembuatan SIM tidak dipersulit, dan tak perlu menunggu masyarakat mengamuk. 
 
Anggota Satlantas Gresik sendiri mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan.
 
“’Kami ini bu hanya melaksanakan peraturan yang sudah ada. Pak Kapolri nya kemarin kan hanya mengimbau bu, hanya wacana, tidak ada dasar hukumnya kecuali itu terbit Perpu nya.’ Nah, berarti kan masalahnya ada di Perpu nya pak,” kata ibu itu dikutip dari akun Instagram @loker_gresikk.
 
Si ibu berharap agar imbauan Kapolri untuk mempermudah pembuatan SIM dibuat menjadi peraturan resmi, agar seluruh anggota kepolisian tunduk patuh pada peraturan tersebut, karena menurut si ibu, imbauan saja percuma, sebab pembuatan SIM masih dipersulit.
 
Si ibu juga mengaku bahwa dirinya tak takut membongkar masalah ini, karena dirinya ternyata pernah membuka masalah korupsi di Pelni hingga masuk jeruji besi.
 
“Dan saya gak gentar kan, gak takut kan. Yang saya suarakan itu kebenaran gitu lho. Apalagi cuma berantas korupsi Satlantas pungli-pungli begini waduh saya gak takut pak. Karena selama peraturan SIM seperti ini pak, selama itu pula calo tetap akan ada di sekitaran Satlantas,” tukas si ibu.
 
Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Media Magelang, seorang ibu di Gresik mengadu ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena anaknya tak lulus ujian SIM sebanyak 13 kali.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x