Network
Media Magelang - Pada Sidang Tahunan MPR 2023 yang baru-baru ini digelar, Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, mengutarakan keprihatinannya terhadap sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
Dalam suasana era kemajuan teknologi yang begitu pesat, Jokowi menyoroti fenomena di mana setiap orang kini memiliki kemampuan untuk menyampaikan apapun melalui internet[.
Namun, di balik potensi positif ini, muncul pula dinamika yang lebih kompleks, seperti perpecahan di tengah masyarakat.
Pidato tersebut menggarisbawahi bahwa perjuangan di pedesaan telah menjadi bagian dari narasi digital.
Pidato tersebut menggarisbawahi bahwa perjuangan di pedesaan telah menjadi bagian dari narasi digital.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyoroti keberadaan pesan-pesan ejekan yang kerap kali berubah menjadi ekspresi kebencian dan fitnah.
Hal ini mencerminkan bahwa teknologi, sementara membawa koneksi global yang erat, juga membuka pintu bagi potensi konflik di ranah digital.
Meskipun Jokowi menegaskan bahwa ia tetap menjaga pendekatan yang sederhana dalam menghadapi dinamika ini, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi budaya santun dan akhlak mulia yang semakin terkikis di tengah masyarakat.
Meskipun Jokowi menegaskan bahwa ia tetap menjaga pendekatan yang sederhana dalam menghadapi dinamika ini, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi budaya santun dan akhlak mulia yang semakin terkikis di tengah masyarakat.
Budaya ini, yang selama ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia, kini tengah mengalami tantangan serius akibat perubahan perilaku dan interaksi sosial dalam dunia maya.
Tak hanya itu, momen Sidang Tahunan MPR 2023 juga melihat Jokowi mengambil langkah simbolis dengan mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku.
Tak hanya itu, momen Sidang Tahunan MPR 2023 juga melihat Jokowi mengambil langkah simbolis dengan mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku.
Langkah ini menunjukkan pentingnya mempertahankan dan merayakan keragaman budaya Indonesia, sambil menghadapi arus modernisasi yang berdampak pada nilai-nilai luhur bangsa.
Dengan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 78, Jokowi menjadikan pidatonya sebagai panggung untuk mengingatkan pentingnya memelihara nilai-nilai luhur dan budaya santun di tengah arus teknologi yang terus berkembang pesat.
Dengan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 78, Jokowi menjadikan pidatonya sebagai panggung untuk mengingatkan pentingnya memelihara nilai-nilai luhur dan budaya santun di tengah arus teknologi yang terus berkembang pesat.
Ini adalah panggilan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menjunjung tinggi kesopanan, etika, dan akhlak mulia dalam interaksi sehari-hari, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Dalam kesimpulannya, Pidato Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2023 adalah panggilan untuk menghargai keragaman budaya Indonesia dan menjaga etika dalam era teknologi yang semakin canggih.
Dalam kesimpulannya, Pidato Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2023 adalah panggilan untuk menghargai keragaman budaya Indonesia dan menjaga etika dalam era teknologi yang semakin canggih.
Perubahan sosial yang terpicu oleh perkembangan teknologi menunjukkan perlunya upaya kolektif untuk memastikan bahwa nilai-nilai luhur tidak terkikis oleh arus digital yang deras.***
