Alhamdulillah! Savana Bromo Sudah Kembali Hijau Usai Terbakar Flare Pre-wedding

- 16 Oktober 2023, 07:00 WIB
Savana di Gunung Bromo kembali hijau, namun bagaimana bunga abadi Edelweis?
Savana di Gunung Bromo kembali hijau, namun bagaimana bunga abadi Edelweis? /Instagram/@malangrayanews/
 
Media Magelang - Alhamdulillah! Savana Bromo sudah kembali hijau usai terbakar flare pre-wedding.
 
Kawasan savana, atau padang rumput di Gunung Bromo, Jawa Timur dilaporkan sudah kembali menghijau usai terbakar api flare dari pemotretan pre-wedding.
 
Savana atau padang rumput di kawasan Gunung Bromo, di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, atau yang lebih dikenal dengan Bukit Teletubbies sudah kembali hijau, dan ditumbuhi vegetasi.
 
Kabar gembira tentang menghijaunya kembali kawasan savana Gunung Bromo ini disampaikan oleh Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, Minggu 15 Oktober 2023.
 
 
Hendra mengungkapkan, savana Gunung Bromo kembali menghijau melalui proses suksesi alam.
 
"Sebagian besar sudah ditumbuhi dengan vegetasi rumput dan pakis yang dominan," kata Hendra, dikutip dari Antara.
 
Meskipun mayoritas kawasan savana Gunung Bromo sudah kembali hijau dengan ditumbuhi rumput dan tanaman pakis, Hendra mengatakan masih ada beberapa titik yang terlihat berwarna hitam bekas kebakaran api flare.
 
Dari keterangan Hendra diketahui, bahwa akan dilakukan kegiatan penanaman kembali sejumlah pohon dalam waktu dekat di titik-titik bekas kebakaran api flare.
 
Kelengkapan berupa bibit pohon yang menjadi vegetasi endemik di kawasan savana itu juga masih dipersiapkan oleh pihak Balai Besar TNBTS.
 
"Hanya pada lokasi tertentu yang memiliki vegetasi campuran seperti pohon cemara dan akasia, masih terlihat sisa kayu hitam bekas kebakaran, seperti di Blok Bantengan. Untuk penanaman kembali, akan dilakukan dalam waktu dekat," ujar Hendra.
 
Hendra menambahkan, kunjungan wisatawan juga mulai mengalami peningkatan usai kawasan savana, atau Bukit Teletubbies tersebut dibuka kembali
 
"Terkait kunjungan ke kawasan Bromo, sudah mulai banyak. Kurang lebih 80-90 persen dari total kuota (2.700 pengunjung) yang ditetapkan per hari," ungkap Hendra.
 
Dari catatan Balai Besar TNBTS didapati, 
kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dipicu penggunaan  flare mencapai Rp8,3 miliar, dengan total area terdampak seluas 989 hektare. 
 
Karena kebakaran itulah kawasan savana Gunung Bromo ditutup pada 6 sampai 18 September 2023.
 
Total nilai kerugian karena kebakaran itu mencakup biaya pemadaman darat yang kurang lebih mencapai Rp216 juta, dan kerugian akibat hilangnya habitat dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem yang mencapai angka Rp3,26 miliar, serta kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi hingga 14 September 2023 adalah sebesar Rp4,87 miliar.
 
Diberitakan sebelumnya, kawasan savana Gunung Bromo, atau Bukit Teletubbies tersebut ditutup pada tanggal 6 hingga 18 September 2023, sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan karena pemotretan pre-wedding yang menggunakan flare. 
 
Proses pemadaman kawasan savana itu dilakukan pada tanggal 6 sampai 14 September 2023, dengan mengerahkan ratusan personel gabungan.
 
Dengan demikian, kawasan savana Gunung Bromo sudah kembali hijau usai terbakar flare pre-wedding beberapa waktu lalu.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x