Media Magelang - FIFA melalui laman resminya, mengkonfrimasi menghapus Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20.
Dengan begitu, peluang Tim Nasional Indonesia U-20 juga tertutup untuk tampil di Piala Dunia U-20.
Hal tersebut dikarenakan, Tim Nasional Indonesia lolos karena berhak sebagai tuan rumah bukan hasil dari kualifikasi.
Lantas, bagaimana nasib Indonesia yang dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA? Simak di sini selengkapnya.
Baca Juga: SAH! FIFA Umumkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Sebelumnya, tuan rumah pengganti Indonesia belum diumumkan. Namun yang jelas, FIFA mengkonfirmasi bahwa tanggal dilaksanakannya turnamen tetap tidak berubah.
Sanksi untuk Indonesia pun sedang dibahas lebih lanjut oleh FIFA, dan rapat antara Erick Thohir selaku ketua umum PSSI dan Presiden FIFA juga akan diadakan dalam waktu dekat.
Namun, apakah Indonesia adalah satu-satunya yang dihapus oleh FIFA sebagai tuan rumah event sepakbola yang diadakan oleh FIFA atau federasi lain?
Baca Juga: FIFA Resmi Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Tidak. Indonesia bukan satu-satunya, namun alasan penolakan salah keikutsertaan peserta Piala Dunia U-20 baru terjadi kali ini saja.
Biasanya, alasan menolak atau membatalkan tuan rumah event sepakbola dari FIFA atau federasi lain adalah karena wabah penyakit atau infrastruktur yang tidak tepat waktu pembangunannya.
Berikut daftar tuan rumah yang dihapus oleh FIFA atau federasi lain:
1. Kolombia, Piala Dunia 1986
Kolombia jadi negara yang ditunjuk FIFA pada 1974, untuk jadi tuan rumah di Piala Dunia 1986.
Namun karena krisis finansial dan ketidakpastian selesainya pembangunan infrastruktur untuk Piala Dunia U-20, Presdien Kolombia saat itu menyatakan bahwa negaranya mengundurkan diri.
Belisario Bentancur mengumumkan pengunduran diri Kolombia pada 25 Oktober, 1982.
Pengunduran diri itu disetujui FIFA pada 5 November 1982, dan menunjuk Meksiko sebagai penggantinya.
2. Maroko, Piala Afrika 2015
Maroko ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Afrika oleh CAF, konfederasi sepakbola Afrika.
Namun karena virus Ebola sedang melanda benua Afrika termasuk Maroko saat itu, Maroko meminta untuk memundurkan jadwal turnamrn tersebut.
Namun CAF menolak dan menyatakan Maroko gagal memenuhi standar sebagai tuan rumah Piala Afrika 2015 pada 8 November 2014.
CAF menunjuk Guinea Khatulistiwa 2015, dan menjatuhkan denda kepada Maroko sebesar 9 juta dollar AS dan dilarang ikut Piala Afrika dalam dua edisi.
3. Peru, Piala Dunia U-17 2019
FIFA menunjuk Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2019, pada bulan Juni tahun 2017.
Namun keterlambatan Peru dalam menyelesaikan pembangunan Infrastruktur, membuat FIFA menghapus Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pada Februari 2019.
Setelah itu, FIFA menunjuk Brasil sebagai tuan rumah dan Brasil juga keluar sebagai juara di Piala Dunia U-17 tersebut.
4. Argentina-Colombia, Copa America 2021
Argentina dan Colombia semulanya akan jadi tuan rumah di Copa America 2020, pada 12 Juli sampai 12 Juni 2020.
Namun karena pandemi Covid-19 di seluruh dunia, membuat CONEMBOL mengundur jadwal turnamen tersebut.
Diundur pada 2021, namun Colombia mundur karena situasi pandemi yang makin parah disusul oleh Argentina beberapa hari kemudian.
Lalu, saat itu Brasil ditunjuk sebagai tuan rumah Copa America 2021 oleh CONEMBOL.
5. China dan Piala Asia 2023
AFC mengkonfrimasi bahwa China mundur dari keterlibatannya sebagai tuan rumah Piala Asia 2023, yang semula dijadwalkan pada 11 Juni sampai 11 Juli 2023.
Keputusan Pemerintah China mengundurkan diri adalah karena kebijakan, nol penyebaran Covid-19.
Lalu Qatar akhirnya ditunjuk sebagai tuan rumah, dan Piala Asia 2023 diundur sampai Januari 2024 karena infrastruktur yang belum siap pasca Piala Dunia 2022 kemarin.
Demikian informasi seputar FIFA, yang menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.***