Final Euro 2020: Tiga Fakta Kemenangan Italia dari Inggris Lewat Adu Penalti

- 12 Juli 2021, 10:35 WIB
Tim Italia foto bersama dalam euforia juara EURO 2020 di stadion Wembley Inggris Senin pagi, 12 Juli 2021
Tim Italia foto bersama dalam euforia juara EURO 2020 di stadion Wembley Inggris Senin pagi, 12 Juli 2021 /twitter/Denpasar Update

Ironi Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jardon Sancho

Pelatih memang punya hak menentukan siapa yang jadi algojo saat babak adu untung.

Namun keputusan pelatih Inggris Gareth Southgate menjadikan Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jardon Sancho algojo adu penalti untuk ajang sekelas Euro 2020 menjadi topik yang ramai diperdebatkan di media sosial.

Bukayo Saka masih usia 19 tahun dan minim pengalaman internasional. Sementara Marcus Rashford dan Jardon Sancho baru main menit-menit terakhir jelang perpanjangan waktu usai.

Akhirnya bisa dilihat sendiri. Marcus Rashford nampak gugup dan tendangannya menyamping mentok gawang dan Gigi Donnarumma memblok tendangan Jardon Sancho dan Bukayo Saka.

Saat adu penalti, terutama di turnamen selevel Piala Dunia atau Euro, kesiapan mental pemain dan keberuntungan menentukan ketimbang nama besar.

Di masa lalu, pemain sekelas Michel Platini, Zico dan Diego Maradona pun bisa gagal di babak adu penalti Piala Dunia.

Di fase grup Piala Dunia 2018, pemain sekelas Lionel Messi pernah merasakan tendangan penaltinya diblok saat berhadapan dengan negara debutan sekelas Islandia.

Muncul perdebatan mengapa Gareth Southgate tidak memilih pemain-pemain yang lebih matang secara pengalaman seperti Jordan Henderson atau John Stones sebagai algojo.

Di Euro 2020, kita lihat Kylian Mbappe yang banyak dipuja-puji setelah membawa Perancis juara dunia 2018 toh gagal saat menjadi penendang penentu saat adu penalti lawan Swiss di babak 16 besar.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah