Network
Media Magelang - Kinerja wasit di Liga 1 dan Liga 2 kembali menjadi sorotan dan ini rencana PSSI selanjutnya.
Liga 1 dan Liga 2 belum ada sepuluh pekan berjalan namun protes terkait kinerja wasit mulai bermunculan.
Sebelumnya bertepatan dengan rilis sidang Komdis PSSI, Ketum PSSI Mohamad Iriawan berencana melakukan investigasi terhadap sejumlah wasit menyusul banyaknya protes dari pihak klub dan pecinta sepak bola.
Baca Juga: Persija Jakarta Laporkan Kinerja Wasit ke PSSI, Ini Penyebabnya
Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut sudah menunjuk Ahmad Riyadh sebagai Ketua Komite Wasit untuk mengevaluasi kinerja wasit.
PSSI akan memberi sanksi jika ada kesalahan pada wasit saat memimpin pertandingan dan tingkat sanksi tergantung jenis kesalahannya.
Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya,’’ ujar Ahmad Riyadh sebagaimana dilansir dari situs resmi PSSI.
Jika tingkat kesalahannya ringan, wasit bisa saja diistirahatkan.
Namun jika kesalahannya fatal, wasit Liga 1 diturunkan memimpin Liga 2.
Baca Juga: PSSI Pers Resmi Cabut Aksi Boikot Persija Jakarta, Kok Bisa?
Terakhir, Persebaya mengeluhkan kinerja wasit saat melakoni derby Jawa Timur melawan Persela Lamongan Jumat 21 Oktober 2021 lalu.
Pada laga yang berakhir imbang, pelatih Persebaya Aji Santoso mempertanyakan keputusan wasit yang menganulir gol Wilkson karena dianggap tidak melewati garis gawang (padahal sudah).
Rencananya Persebaya akan mengajukan protes secara tertulis kepada PSSI terkait kinerja wasit tersebut.
Sebelumnya Persija Jakarta sudah mengajukan protes resmi dengan menulis surat kepada pihak PSSI terkait keputusan wasit saat laga melawan Arema Malang pekan lalu.
Pihak Macan Kemayoran menyoroti gol Marco Simic yang dianulir karena dianggap sudah melakukan pelanggaran terhadap kiper Arema.
Media Magelang terus memperbarui informasi terkait evaluasi PSSI terhadap kinerja wasit Liga 1 dan Liga 2.***
