Dalam situasi yang tidak terkendali tersebut, pihak kepolisian kemudian melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Massa yang panik, terutama mereka yang tidak melakukan kerusuhan, berebut untuk keluar Stadion Kanjuruhan, namun karena jumlah massa yang besar, ditambah panik akibat rasa pedih terkena gas air mata dan ketakutan membuat mereka berdesak-desakan.
Akibatnya banyak diantara mereka yang terinjak-injak.
Kabar terbaru, sebanyak 127 korban meninggal dunia akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Akibat kerusuhan tersebut, PSSI bersama PT LIB selaku operator liga mengambil keputusan dengan menghentikan Liga 1 musim ini, selama satu minggu.
Keputusan tersebut berlaku mulai sejak ditetapkan, sehingga dipastikan sejumlah laga Liga 1 pekan ke-11 yang akan digelar sore ini, terancam batal digelar.
Sementara, dalam jalannya pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tensi tinggi sudah terjadi sejak awal permainan.
Bermain terbuka, justru tim tamu yang unggul lebih dahulu.
Persebaya Surabya memimpin dua gol lebih dahulu pada babak pertama.
Dua gol Persebaya Surabaya datang dari tendangan keras Junior di menit ke-8, yang tak mampu ditepis kiper Arema FC.