Diduga Suap Mantan Wakil Presiden Wasit La Liga, Barcelona Terancam Dibubarkan

- 30 September 2023, 21:00 WIB
Diduga Suap Mantan Wakil Presiden Wasit La Liga, Barcelona Terancam Dibubarkan /
Diduga Suap Mantan Wakil Presiden Wasit La Liga, Barcelona Terancam Dibubarkan / / Tangkap layar instagram.com/@fcbarcelona
 
 
Media Magelang - Klub sepakbola raksasa asal Spanyol, Barcelona terancam dibubarkan.
 
Ancaman pembubaran Barcelona itu karena adanya dugaan praktik suap yang dilakukan kepada mantan wakil presiden wasit La Liga, José María Enríquez Negreira.
 
Saat ini, pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan terhadap klub yang berjuluk Barça itu, dan berdasarkan dokumen pengadilan Spanyol, menunjukkan bukti bahwa Barcelona diduga terlibat dalam "kejahatan aktif penyuapan yang berkelanjutan."
 
Kasus ini naik ke permukaan usai munculnya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Barcelona sebagai akibat dari pembayaran yang mereka lakukan kepada mantan wakil presiden komite wasit, José María Enríquez Negreira. 
 
 
Menurut keterangan hakim di Pengadilan Instruksi Barcelona Nomor Satu, Joaquin Aguirre, ditemukan bukti pembayaran kepada mantan wakil presiden wasit La Liga selama kurang lebih 17 tahun sebesar 7,5 juta euro, atau setara dengan Rp122 miliar.
 
"Seorang pejabat publik dianggap sebagai siapa saja yang, berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, (mempengaruhi) pemilihan, atau penunjukan (wasit) oleh otoritas yang berwenang, berpartisipasi dalam pelaksanaan fungsi publik (dinilai sebagai pelanggaran hukum berat)," demikian penjelasan dari yurisprudensi Mahkamah Agung.
 
Terkait kasus ini, El Confidencial menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan penyuapan dalam konteks hukum Spanyol.
 
"Ini adalah tindak kejahatan yang tidak memerlukan bukti adanya pemalsuan pihak tertentu dan mendapat ancaman hukuman yang lebih serius daripada tindak korupsi antara individu swasta, yang sebelumnya diatributkan," demikian penjelasan yang dikemukakan oleh publikasi tersebut.
 
Berdasarkan penjelasan tersebut, tindak penyuapan sudah jelas dikenai hukuman yang lebih serius daripada tindak korupsi, yang sebelumnya disangkakan terhadap Barcelona.
 
Meski begitu, menurut kepolisian setempat, tidak ada rencana penangkapan terhadap pihak-pihak tertentu terkait kasus suap yang menyeret nama Barcelona tersebut.
 
Apabila ada bukti nyata bahwa pejabat dari klub tersebut memberikan uang atau kompensasi sebagai imbalan keputusan yang tidak adil, maka tindakan itu sudah bisa dianggap sebagai penyuapan. 
 
Dalam kasus ini, ditemukan bukti bahwa Barcelona telah mentransfer lebih dari 7 juta euro ke rekening Negreira dan putranya untuk sejumlah pelayanan yang tidak dapat dijelaskan.
 
Sebelumnya diberitakan, Presiden klub Barcelona, Joan Laporta telah membela klub sepakbola tersebut mati-matian, dan mengatakan bahwa klubnya itu tidak pernah melakukan tindakan yang dituduhkan, serta menyebut tuduhan itu sebagai "kampanye fitnah".
 
Kasus ini kembali mencuat ke publik setelah adanya tuduhan keterlibatan mantan presiden Barça, Josep María Bartomeu dan Sandro Rosell dalam tindakan penyuapan tersebut.
 
Untuk memastikan kebenaran kasus ini, Anggota Guardia Civil Spanyol (Kejaksaan Spanyol) juga melakukan penggeledahan dari markas RFEF, untuk mencari dokumen dan bukti-bukti terkait pada Kamis 28 September 2023.
 
Bisa dipastikan Barcelona akan menerima sanksi jika terbukti melakukan penyuapan terhadap mantan wakil presiden wasit La Liga, meski belum ada tindakan hukum dari yang berwajib.
 
Sanksi yang pasti diterima oleh Barcelona adalah pengurangan poin, sebagaimana diungkapkan oleh Presiden La Liga, Javier Tebas, dan Barça juga akan dibubarkan, seperti dinyatakan oleh The Telegraph.
 
Namun, hingga saat ini, pihak Barcelona belum berkomentar banyak, dan Manajer Barça, Xavier Hernández Creus tidak ingin menganggap tuduhan kejahatan tersebut sebagai sesuatu yang serius.
 
Dengan diduga telah melakukan suap terhadap mantan wakil presiden wasit La Liga, maka Barcelona terancam dibubarkan sebagai klub sepakbola profesional.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x